Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Harga Komoditas Sepekan: Harga Minyak Mentah Melesat 4 Persen, Batu Bara Turun
12 Januari 2025 8:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pekan ini, berdasarkan harga penutupan pada Jumat (10/1) harga minyak mentah Brent naik menjadi USD 79,76 per barel, angka ini naik dibanding harga sepekan sebelumnya pada Jumat (3/1) di angka USD 76,62 per barel.
Selain itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik dari USD 74,24 per barel menjadi USD 76,57 per barel.
Dikutip dari Reuters pada Minggu (12/1), kedua patokan harga minyak itu bisa melonjak naik sebab para pedagang bersiap untuk gangguan pasokan dari paket sanksi Amerika Serikat (AS) yang paling luas dengan menargetkan pendapatan minyak dan gas Rusia.
Pemerintahan Presiden Joe Biden memberlakukan sanksi baru yang menargetkan produsen minyak Rusia, kapal tanker, perantara, pedagang, dan pelabuhan, yang bertujuan untuk mencapai setiap tahap rantai produksi dan distribusi minyak Moskow.
ADVERTISEMENT
Batu Bara
Sementara itu, harga batu bara justru turun dari pekan lalu. Pada penutupan perdagangan Jumat (10/1), harga batu bara kontrak Januari 2025 berdasarkan bursa ICE Newcastle ada di USD 113,50 per ton, turun dari harga penutupan pekan lalu di angka USD 123,50 per ton.
Berdasarkan tradingeconomics, hal ini disebabkan karena pasokan yang cukup mengimbangi permintaan yang kuat dari konsumen teratas.
Data terbaru menunjukkan bahwa produksi batu bara Tiongkok rata-rata 14,27 juta ton per hari pada bulan November 2024, rekor tertinggi, meningkat tajam dari 12,28 juta ton per hari pada bulan sebelumnya untuk menetapkan tahun pemecah rekor produksi batu bara lainnya pada tahun 2024 untuk produsen teratas dunia.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada perdagangan Jumat (10/1) di angka MYR 4.393 per ton tercatat sedikit mengalami kenaikan dari pekan lalu di angka MYR 4.374 per ton.
ADVERTISEMENT
Diketahui, angka dari Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan bahwa produksi pada bulan Desember turun sebesar 8,3 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,49 juta ton. Selain itu, persediaan akhir Desember turun 6,91 persen, menandai penurunan bulanan ketiga, menjadi 1,71 juta metrik ton.
Harga rebound dari level terendah dalam lebih dari 11 minggu karena optimisme bahwa permintaan dari pembeli utama China akan meningkat menjelang Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Nikel
Harga nikel pada penutupan perdagangan Jumat (10/1) berdasarkan London Metal Exchange (LME) berada di angka USD 15.658 per ton. Angka ini naik dari penutupan perdagangan pekan lalu di angka USD 15.111 per ton.
Timah
Selain nikel, timah juga mencatat kenaikan pada pekan ini. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) pada penutupan perdagangan Jumat (10/1) berada di USD 29.886 per ton, naik dari pekan sebelumnya di angka USD 29.010 per ton.
ADVERTISEMENT