Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Harga Komoditas: Timah Naik 2,2 Persen, Batu Bara Turun 1,2 Persen
8 Januari 2025 8:21 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski demikian, harga batu bara masih melemah cukup tajam . Harganya turun 1,21 persen. Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah menetap lebih tinggi pada Selasa, didorong oleh kekhawatiran atas terbatasnya pasokan dari Rusia dan Iran karena sanksi Barat dan perkiraan meningkatnya permintaan dari China.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 77,05 per barel, naik 0,98 persen. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD 74,25 per barel, naik 0,94 persen.
Kekhawatiran atas pengetatan pasokan akibat sanksi telah mengakibatkan meningkatnya permintaan minyak Timur Tengah, tercermin dari kenaikan harga minyak Arab Saudi pada bulan Februari di Asia, kenaikan pertama dalam tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara kembali merosot pada penutupan perdagangan Selasa. Harga batu bara berdasarkan tradingeconomics turun 1,21 persen dan menetap di USD 118.30 per ton.
Harga batu bara Newcastle turun karena pasokan yang melimpah, mengimbangi permintaan yang kuat dari konsumen utama. Data terbaru menunjukkan produksi batu bara China rata-rata 14,27 juta ton per hari pada November, mencetak rekor produksi batu bara tahun 2024 bagi produsen utama dunia.
Selain itu, permintaan semakin tertekan oleh curah hujan yang melimpah di pusat-pusat manufaktur utama China, yang memungkinkan tenaga hidroelektrik lebih disukai daripada tenaga batu bara.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) menguat pada penutupan perdagangan Selasa. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO naik 0,71 persen menjadi MYR 4.373 per ton.
ADVERTISEMENT
Harga CPO dipengaruhi permintaan yang lemah dan ekspor yang lesu. Impor minyak sawit India turun ke level terendah dalam sembilan bulan pada Desember karena harga melonjak ke level tertinggi dalam 2,5 tahun, yang mendorong penyuling beralih ke minyak kedelai yang lebih murah. Selain itu, pengiriman minyak sawit Malaysia turun 2,5 persen, menjadi 7,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menurut surveyor kargo.
Namun, optimisme atas permintaan China yang kuat menjelang Tahun Baru Imlek pada akhir Januari memberikan beberapa dukungan. Di produsen teratas Indonesia, otoritas mengalokasikan 15,6 juta kiloliter biodiesel untuk tahun 2025 Kebijakan ini mendukung penggunaan minyak sawit dalam negeri dan sejalan diversifikasi energi.
Nikel
Harga nikel terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa. Harga nikel berdasarkan tradingeconomics menguat 1,45 persen menjadi USD 15.440 per ton.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2024, harga nikel melemah sekitar 6,35 persen. Pada 1 Januari 2024, harga nikel dijual dengan harga USD 16.055 per ton. Harganya terus menurun hingga berada di level USD 15.200 per ton, angka terendah dalam 4 tahun terakhir.
Harga nikel menembus angka terendah di tengah tekanan dari dolar yang lebih kuat, permintaan yang tidak pasti, dan pasokan yang melimpah terutama produksi yang tinggi dari Indonesia, pemasok utama dunia, bertahan hingga paruh kedua tahun 2024. Hal ini memperpanjang melonjaknya tingkat pasokan yang disebabkan oleh lonjakan proyek peleburan China di Indonesia setelah melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020.
Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa. Berdasarkan situs London Metal Exchange (LME), harga timah melesat 2,23 persen menjadi USD 29.944 per ton.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2024, harga timah melesat 15,48 persen. Pada 1 Januari 2024, harga timah berada di level USD 24.585 per ton.
Harga timah bahkan sempat hampir menyentuh USD 35.000 per ton pada April 2024 lalu dan relatif stabil di beberapa bulan kemudian. Namun pada pertengahan November 2024, harganya kembali anjlok di kisaran USD 28.000 per ton.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 0:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini