Harga Komoditas Variatif, Batu Bara, Timah dan Nikel Kompak Naik

Operator dump truck menuangkan slag atau limbah nikel di tempat penampungan khusus Bahan Berbhaya dan Beracun (B3) di kawasan pertambangan PT Vale Indonesia, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (2/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Harga komoditas mayoritas terpantau variatif pada penutupan perdagangan Senin (19/8). Harga minyak mentah dan crude palm oil (CPO) terpantau turun, sementara batu bara, timah dan nikel mengalami kenaikan harga, pada penutupan perdagangan Senin (19/8).

Minyak Mentah

Harga minyak mentah berakhir melemah pada penutupan perdagangan Senin (19/8). Meskipun di tengah prospek keberhasilan perundingan damai Timur Tengah yang mengurangi risiko pasokan. Selain itu, melemahnya ekonomi China, membuat importir minyak mengancam akan mengekang permintaan.

Mengutip Reuters harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 77,66 per barel, turun USD 2,02, atau 2,5 persen. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD 74,37 per barel, turun USD 2,28, atau 3 persen.

Batu Bara

Harga batu bara naik pada penutupan perdagangan Senin (19/8). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2024 naik 1,46 persen menjadi USD 152,70 per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau turun pada penutupan perdagangan Senin (19/8). Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak September 2024 turun dari MYR 3.918 per ton jadi MYR 3.915 per ton.

Nikel

Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 1,79 persen menjadi USD 16.666 per ton.

Timah

Harga timah terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 2,11 persen menjadi 32.575 per ton.