Harga Komoditas Variatif, Nikel dan Timah Terpantau Turun

18 Oktober 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas tambang nikel di PT Vale Indonesia di kawasan Harapan East, Blok Sorowako. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas tambang nikel di PT Vale Indonesia di kawasan Harapan East, Blok Sorowako. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga komoditas variatif pada penutupan perdagangan Kamis (17/10). Harga minyak mentah, batu bara dan crude palm oil (CPO) yang mengalami kenaikan meski tipis, sementara nikel hingga timah terpantau turun.
ADVERTISEMENT

Minyak Mentah

Harga minyak naik tipis pada perdagangan Kamis (17/10), bangkit kembali dari posisi terendah dalam dua minggu, setelah data menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat. Persediaan minyak mentah AS turun 2,2 juta barel menjadi 420,6 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 11 Oktober.
Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka ditutup pada USD 74,45 per barel, naik 23 sen, atau 0,31 persen. Minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun 28 sen, atau 0,4 persen, pada USD 70,67 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara naik pada penutupan perdagangan Kamis (17/10). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Desember 2024 naik 0,23 persen menjadi USD 149,75 per ton.
ADVERTISEMENT

CPO

Tandan buah segar kelapa sawit. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis (17/10). Menurut Tradingeconomics, harga CPO naik 0,51 persen menjadi MYR 4.335 per ton.

Nikel

Harga nikel terpantau turun pada penutupan perdagangan Kamis (17/10). Harga nikel berdasarkan Tradingeconomics ditutup turun 1,91 persen menjadi 17.035 per ton.

Timah

Harga timah terpantau turun pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah berdasarkan Tradingeconomics berakhir turun 0,76 persen menjadi 32.150 per ton.