Harga Kopra Petani Anjlok, Jokowi Mengaku Tak Bisa Intervensi Pasar

28 September 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah petani selepas menanam kelapa genjah bersama di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah petani selepas menanam kelapa genjah bersama di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menemui petani kopra saat kunjungan kerja ke Halmahera Barat, Maluku Utara. Dia sana dia menerima banyak keluhan karena harga komoditas turunan kelapa ini anjlok.
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tak bisa mengintervensi harga kopra karena ada mekanisme pasar global. Tak hanya kopra, turunan kelapa sawit seperti crude palm oil (CPO) juga sulit diatur pemerintah.
"Naik turunnya sebuah komoditas sulit diintervensi pemerintah, sama seperti CPO atau kelapa sawit yaitu waktu itu jatuh. Kopra juga sama," kata Jokowi di lokasi, Rabu (28/9).
Pekerja membelah buah kelapa untuk dijadikan kopra di Desa Sibedi, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (22/8). Foto: Basri Marzuki/ANTARA FOTO
Makin sulitnya mengontrol pergerakan harga komoditas saat ini juga lantaran ekonomi dunia lagi bergejolak. Meski begitu, pemerintah, kata Jokowi akan mencari cara untuk membantu para petani menghadapi anjloknya harga kopra.
"Tadi saya bertemu beberapa petani kopra kita mau cek detail seperti apa problemnya, kalau pemerintah bisa mengintervensi. Tapi untuk mekanisme pasar, tidak bisa intervensi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerja ini, Jokowi juga meninjau infrastruktur di sana, salah satunya jalan nasional dan ekonomi masyarakat yang dikelilingi industri tambang.