Harga Lebih Murah, Batu Bara Indonesia & Rusia Diborong China

20 September 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/11/2021). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/11/2021). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
China tercatat mengimpor 15,82 juta ton batu bara dari Indonesia pada Agustus 2022. Jumlah ini naik 35 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dibandingkan Agustus tahun lalu yang tercatat mencapai 17,3 juta ton.
ADVERTISEMENT
Naiknya pesanan batu bara China dari Tanah Air bulan lalu karena meningkatnya kebutuhan listrik di sana akibat kekeringan parah dan gelombang panas melanda China barat dan selatan mulai akhir Juli. Kondisi ini memaksa pembangkit listrik tenaga batu bara di China meningkatkan produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan AC dan kesenjangan pasokan dari pembangkit listrik tenaga air. Selain itu juga karena Indonesia menjual batu bara lebih murah dibandingkan produsen China dengan kualitas yang sama.
Sepanjang Agustus, harga batu bara termal Indonesia dengan kalori 3.800 kkal dijual lebih murah sekitar 170 yuan (USD 24,26) per ton daripada batu bara China dengan kualitas yang sama. Pun dengan batu bara kalori 4.700 kkal, harga dari Indonesia lebih rendah 140 yuan dibandingkan produksi China.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan pembelian batubara Indonesia terjadi karena harga yang menggiurkan mendorong perusahaan utilitas untuk memesan lebih banyak," demikian laporan Reuters, Selasa (20/9).

China Juga Borong Batu Bara Rusia

Seorang pria berdiri di atas kapal saat tongkang batubara mengantri untuk ditarik di sepanjang sungai Mahakam di Samarinda, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Selain dari Indonesia, China juga borong batu bara dari Rusia. Bulan lalu, negara pimpinan Xi Jinping tercatat memesan 8,54 juta ton batu bara yang merupakan pembelian tertinggi dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan data Bea Cukai China, Pesan ini juga melonjak 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan naik hampir 1 juta ton dibandingkan Juli 2022.
"Impor batu bara China dari Rusia naik ke level tertinggi karena permintaan melonjak akibat cuaca sangat panas. Angka bulanan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2017," lanjut Reuters.
Impor dari Rusia telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena Eropa menangguhkan pembelian dari negara itu setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, memaksa batu bara Rusia diperdagangkan dengan diskon besar-besaran.
ADVERTISEMENT
Kata para pedagang, harga batu bara Rusia telah naik karena China dan India meningkatkan pembelian. Namun, harga bulan lalu masih lebih murah dibandingkan batu bara domestik dengan kualitas yang sama.
Batubara termal Rusia pada 5.500 kkal berdasarkan pengiriman ke China dinilai sekitar USD 155 per ton pada akhir Agustus, naik dari sekitar USD 150 per ton sebulan sebelumnya.