Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Harga Melejit, Nilai Tabungan Emas di Bali Nusra Selama 2025 Capai Rp 600 Miliar
21 April 2025 16:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Minat masyarakat berinvestasi tabungan emas meningkat seiring kenaikan harga emas. PT Pegadaian Kanwil VII Bali Nusra mencatat harga emas Antam pada Januari 2025 sekitar Rp 1,3 jutaan per gram, naik pada April 2025 menjadi sekitar Rp 1,9 jutaan per gram.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini karena ada ketidakpastian geopolitik, perang dagang Amerika Serikat dan China memang permintaan terhadap emas naik sehingga harga emas juga menjadi primadona," kata Kepala Bagian Analisa Bisnis dan Evaluasi Kinerja Pegadaian Wilayah VII Bali Nusra I Made Jaya Merta di kantornya, Senin (21/4).
Dia mencatat, nilai transaksi tabungan emas sejak 1 Januari sampai dengan 19 April 2025 mencapai sekitar Rp 600 miliar. Nilai transaksi ini naik sekitar 50 persen dibandingkan awal tahun 2024 lalu.
"Investasi tabungan emas pada wilayah Satker Bali Nusra sepanjang 1 Januari 2025 ada 400 kilogram, dengan nilai transaksi sekitar Rp 600 miliar," sambungnya.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada pembelian emas secara fisik. Nilai transaksi pembelian emas di gerai sejak 1 Januari sampai dengan 19 April mencapai Rp 450 miliar. Naik sekitar 55 persen dibandingkan hari biasa pada tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain faktor perang tarif impor Presiden AS Donald Trump ke banyak negara, termasuk Indonesia ,perilaku ikut-ikutan atau FOMO (Fear of Missing Out) menjadi salah satu penyebab investasi tabungan emas mengalami kenaikan.
Kabag Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Gusti Susila meminta warga berinvestasi emas saat memiliki uang bukan. Hal ini demi kenyamanan dalam berinvestasi.
"Masyarakat menunggu investasi ketika harga emas turun dan jual saat harga tinggi. Tetapi kita enggak tahu kapan emas turun dan naik. Jadi saran kami pada masyarakat investasi saat punya uang, mulainya investasi dengan aman," sambungnya.
Pantauan Kumparan, antusiasme masyarakat membeli emas di Butik Emas LM ANTAM - Denpasar cukup tinggi. Sejumlah warga terlihat mengantre sejak pagi membeli berbagai jenis emas.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga bernama Rizki (28) mengaku berinvestasi emas bukan karena perilaku ikut-ikutan. Rizki yang berprofesi sebagai guru ini sudah berinvestasi perhiasan emas sejak tahun 2020 lalu. Rizki memutuskan membeli emas Antam agar lebih mudah dijual di mana saja.
"Awal-awal dulu waktu kuliah cuma beli perhiasan sejak kerja pindah ke Antam karena bisa dijual di mana saja ya, beda kalau di toko lain (perhiasan), ada jual logam mulia tapi merk toko (pada logam mulia) susah jualnya," katanya di Butik Emas LM ANTAM Denpasar.
Rizki rela mengantre sejak pukul 10.30 WITA sampai pukul 2.00 WITA demi membeli emas batangan seberat 5 gram. Selama berinvestasi, Rizki memang belum pernah menjual emas itu karena belum memiliki kebutuhan mendesak.
ADVERTISEMENT
"Belum pernah jual karena belum ada kebutuhan mendesak, daripada uangnya mengendap mending diinvestasikan," katanya.