Harga Minyak Anjlok, Penyaluran Subsidi Energi Turun 16 Persen

18 November 2019 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Premium di SPBU Pertamina Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Premium di SPBU Pertamina Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Realisasi penyaluran subsidi energi hingga akhir Oktober 2019 sebesar Rp 98,5 triliun. Angka ini turun 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam APBN 2019, pemerintah menganggarkan subsidi energi sebesar Rp 160 triliun. Sehingga realisasi subsidi energi tersebut baru 61,6 persen dari pagu.
Secara rinci, subsidi untuk BBM baru mencapai Rp 58 triliun atau 57,7 persen dari target. Sedangkan subsidi listrik sebesar Rp 40,5 triliun atau 68 persen dari target.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, penurunan penyaluran subsidi energi tersebut karena menurunnya harga minyak dan gas (migas).
"Kalau dilihat pertumbuhannya mengalami penurunan karena indikator migasnya yang turun," ujar Askolani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/11).
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Selain itu, penurunan realisasi subsidi energi tersebut karena terdapat pelunasan kurang bayar subsidi BBM dan elpiji sebesar Rp 10 triliun.
Adapun realisasi subsidi non-energi mencapai Rp 47,7 triliun, atau tumbuh 10,8 persen dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini mencapai 74 persen dari pagu dalam APBN 2019 yang mencapai Rp 64,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Secara total, realisasi penyaluran subsidi mencapai Rp 146,2 triliun, turun 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 160,4 triliun. Realisasi subsidi tersebut mencapai 65,2 persen dari pagu dalam APBN 2019 yang sebesar Rp 224,3 triliun.