Harga Minyak Dunia Meroket, Saham Emiten Migas Menghijau

3 April 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melintas layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melintas layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak dunia kembali meroket pada Kamis (2/4). Kenaikan itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Rusia dan Arab Saudi akan bersepakat mengurangi produksi minyak mentah dan mengakhiri perang harga.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari CNBC, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak hingga 20 persen atau USD 4,12, menjadi USD 24,40 per barel. Harga minyak mentah naik menjadi USD 27,39 pada Kamis, sementara minyak mentah Brent melonjak 17 persen atau USD 4,37, diperdagangkan dengan harga USD 29,11 per barel.
Kondisi ini ternyata juga membuat harga saham beberapa emiten migas di Bursa Saham Indonesia ikut melambung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bahkan dibuka menghijau dengan emiten migas sebagai top gainers.
Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) pagi ini menguat 19,6 persen ke level Rp 73 per saham. Diikuti oleh saham Medco Energi International Tbk (MEDC) yang menguat 12 persen ke level Rp 484 per saham. Performa yang moncer juga diikuti oleh saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang naik 11 persen ke level Rp 202 per saham.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Donald Trump mengaku telah membicarakan hal itu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin serta Putra Mahkota Saudi MBS. Ia berharap kedua negara mengumumkan untuk memangkas produksi minyak sebanyak 10 hingga 15 juta barel.
"Saya berharap bahwa mereka akan mengurangi sekitar 10 juta barel, dan mungkin jauh lebih banyak. Jika itu terjadi, akan sangat bagus untuk industri minyak dan gas," kicau Trump dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (2/4).