Harga Minyak Masih Tergelincir, Efek Jerome Powell Turunkan Suku Bunga AS

21 Desember 2024 8:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (20 /12). Hal ini terjadi akibat para bank sentral di AS dan Eropa memberi isyarat untuk berhati-hatian atas pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut yang memicu kekhawatiran akan aktivitas ekonomi yang lemah dapat mengurangi permintaan minyak tahun depan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Sabtu (20/12), harga minyak mentah Brent turun USD 0,51 atau 0,7 persen menjadi USD 72,88 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik USD 0,64 atau 1 persen menjadi USD 69,91 per barel.
Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) poin, Ketua The Fed Jerome Powell memperingatkan inflasi yang membandel akan membuat bank sentral AS lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun depan.
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
Selain itu, dolar AS juga menguat ke nilai tertinggi dalam dua tahun. Hal ini membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
"Fed yang kurang akomodatif pada tahun 2025 dibandingkan dengan yang diharapkan sebelumnya telah menyebabkan pasar menyesuaikan ekspektasi mereka," kata Alex Hodes yang merupakan analis di perusahaan pialang komoditas StoneX.
ADVERTISEMENT
Di sisi pasokan, minyak akan mengalami surplus tahun depan dengan analis JP Morgan memperkirakan bahwa pasokan akan melampaui permintaan sekitar 1,2 juta barel per hari.
Batu Bara
Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak pengiriman Januari 2025 terpantau naik 0,35 persen pada perdagangan Jumat (20/12). Harga batu bara berada di angka USD 127.30per ton.
Pekerja menurunkan tandan buah segar kelapa sawit untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO). Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
CPO
Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) juga terpantau mengalami penurunan.Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO turun 1,73 persen menjadi MYR 4.434 per ton.
Nikel
Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau mengalami kenaikan. Harga nikel naik 1,61 persen menjadi USD 15.456 per ton.
Timah
Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) terpantau naik 1,02 persen menjadi USD 28.689 per ton.
ADVERTISEMENT