Harga Minyak Mentah Anjlok 1,5 Persen Imbas Kekhawatiran Kelebihan Pasokan

6 November 2025 8:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Harga Minyak Mentah Anjlok 1,5 Persen Imbas Kekhawatiran Kelebihan Pasokan
Harga minyak mentah melemah pada perdagangan Rabu (5/11).
kumparanBISNIS
Ilustrasi minyak mentah. Foto: Anan Kaewkhammul/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak mentah. Foto: Anan Kaewkhammul/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah turun lebih dari 1 persen pada Rabu (5/11), berada di posisi terendah dalam dua minggu terakhir karena kekhawatiran kemungkinan kelebihan pasokan minyak global. Namun, data menunjukkan tanda-tanda permintaan bahan bakar AS yang kuat membatasi kerugian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup turun 92 sen atau 1,43 persen ke level USD 63,52 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup turun 96 sen atau 1,59 persen ke level USD 59,60.
Analis minyak utama Kpler untuk Amerika, Matt Smith, mengatakan harga minyak turun menyusul data pemerintah AS yang menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah minggu lalu.
"Peningkatan impor dan aktivitas penyulingan yang lesu di tengah pemeliharaan musiman telah mendorong peningkatan persediaan minyak mentah AS," katanya.
Stok minyak mentah AS naik 5,2 juta barel menjadi 421,2 juta barel minggu lalu, kata Badan Informasi Energi, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 603.000 barel.
Namun, tanda-tanda permintaan bensin yang lebih tinggi dari perkiraan membatasi penurunan harga minyak. Persediaan bensin turun 4,7 juta barel pekan lalu menjadi 206 juta barel. Para analis memperkirakan penurunan sebesar 1,1 juta barel.
ADVERTISEMENT
Rencana anggaran Perdana Menteri Kanada Mark Carney, yang diluncurkan pada hari Selasa, mengisyaratkan bahwa Kanada dapat membatalkan batasan emisi minyak dan gas, yang memicu kekhawatiran atas potensi kelebihan pasokan.
"Kanada bisa saja membuang strategi emisi minyak dan gas mereka yang kontroversial dan melepaskan lebih banyak minyak," kata analis pasar senior di Price Futures Group, Phil Flynn.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen sekutunya (OPEC+) sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari pada Desember. Namun memutuskan untuk menunda peningkatan lebih lanjut pada kuartal I 2026.
Produksi minyak mentah Kazakhstan, tidak termasuk kondensat gas, turun 10 persen bulan lalu menjadi 1,69 juta barel per hari, masih di atas kuota produksi OPEC+, menurut sumber industri dan perhitungan Reuters.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Laut Hitam Rusia di Tuapse telah menangguhkan ekspor bahan bakar, sementara kilang minyaknya menghentikan pemrosesan minyak mentah setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina pada Minggu terhadap infrastrukturnya, menurut dua sumber industri dan data pelacakan kapal LSEG.