Harga Minyak Mentah, Batu Bara, Timah, hingga Nikel Kompak Turun

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock

Harga beberapa komoditas kompak turun pada perdagangan terakhir, Jumat (15/6). Minyak mentah dunia mengalami sedikit penurunan, namun dalam sepekan naik empat persen karena didorong permintaan. Sementara harga nikel turun lagi dan melanjutkan tren pelemahan sejak akhir Mei 2024 lalu. Harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit naik, meski tipis di bawah satu persen.

Minyak Mentah

Harga minyak berjangka ditutup sedikit lebih rendah, Jumat (14/6), setelah survei menunjukkan memburuknya sentimen konsumen AS. Namun meski turun, dalam seminggu harga minyak naik persen persen karena investor mempertimbangkan perkiraan kuatnya permintaan minyak mentah dan bahan bakar pada tahun 2024.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun 13 sen menjadi USD 82,62 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 17 sen menjadi USD 78,54.

Batu Bara

Harga batu bara terpantau turun pada penutupan perdagangan Jumat (14/6). Berdasarkan bursa ICE Newcastle, harga batu bara untuk kontrak Juli 2024 turun 0,92 persen menjadi USD 136,40 per ton.

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/11/2022). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto

CPO

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) terpantau naik. Dikutip dari Bursa Malaysia, Sabtu (15/6) harga CPO untuk kontrak Juli 2024 naik 0,88 persen menjadi MYR 3.965 per ton.

Nikel

Harga nikel pada penutupan perdagangan Jumat (14/6) melemah. Berdasarkan London Metal Exchange (LME) harga nikel ditutup turun 0,39 persen menjadi USD 17.645 per ton. Harga nikel terus mengalami tren penurunan sejak akhir Mei lalu setelah sempat berada di level USD 21.615 per ton.

Timah

Harga timah berdasarkan situs LME ditutup turun 1,4 persen pada perdagangan terakhir, Jumat (14/6). Harga timah menjadi USD 32.318 per ton. Pada bulan Juli ini harga timah berfluktuasi cukup tajam. Harga tertinggi di bulan Juli ini sampai hari ini adalah berada di level USD 33.365 per ton.