Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Harga Minyak Mentah dan CPO Turun Imbas Tarif Impor Trump
11 Maret 2025 8:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Harga komoditas terpantau bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (10/3). Minyak mentah dan CPO turun masing-masing 1 persen dan 2,7 persen, masih dipengaruhi memanasnya perang dagang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, batu bara hingga komoditas nikel dan timah mengalami kenaikan. Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah turun 1 persen pada Senin, di tengah kekhawatiran bahwa tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China akan memperlambat ekonomi di seluruh dunia dan memangkas permintaan energi sementara OPEC+ meningkatkan pasokannya.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 69,28 per barel, turun 1,5 persen. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD 66,03 per barel, turun 1,5 persen.
Kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump telah mengguncang pasar di seluruh dunia, dengan memberlakukan dan kemudian menunda tarif pada pemasok minyak terbesar negaranya, Kanada dan Meksiko, dan juga menaikkan bea masuk pada barang-barang China. China dan Kanada telah melakukan retaliasi dengan mengenakan tarif mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara menguat pada penutupan perdagangan Senin. Harga batu bara berdasarkan tradingeconomics naik 1,31 persen dan menetap di USD 104.60 per ton.
Harga batu bara Newcastle naik dari level terendah hampir empat tahun di USD 99 yang dicapai pada 28 Februari, karena pembatasan produksi dari produsen tertentu untuk sementara waktu menangkal meningkatnya kekhawatiran akan kelebihan pasokan. Glencore mencatat bahwa banyak produsen batu bara Australia mempertimbangkan untuk tutup karena kelebihan pasokan dari tempat lain.
Sementara China mengumumkan produksinya akan meningkat 1,5 persen menjadi 4,82 miliar ton pada tahun 2025 setelah mencatat rekor pada tahun 2024. Selain itu, produksi Indonesia naik ke rekor tertinggi 836 juta ton pada tahun 2024, 18 persen di atas targetnya.
ADVERTISEMENT
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) merosot pada penutupan perdagangan Senin. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO turun 2,7 persen menjadi MYR 4.502 per ton.
Harga minyak sawit berjangka Malaysia dipengaruhi kekhawatiran ketegangan perdagangan global meningkat setelah China berencana mengenakan tarif impor pada minyak lobak dan bungkil lobak Kanada. Beralih ke data bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia, ekspor Februari turun 16,27 persen dari bulan sebelumnya ke level terendah dalam 4 tahun sebesar 1 juta ton.
Di India, pembeli minyak sawit terbesar, indikasi awal menunjukkan bahwa importir mungkin meningkatkan pembelian pada bulan Maret untuk memperbarui stok.
Nikel
Harga nikel terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) naik tipis 0,28 persen menjadi USD 16.551 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Sementara itu, harga timah terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin. Berdasarkan situs London Metal Exchane (LME), harga timah naik 0,43 persen menjadi USD 32.661 per ton.