Harga Minyak Mentah hingga Batu Bara Naik, Investor Yakin Suku Bunga AS Turun

18 September 2024 8:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga komoditas mayoritas bergerak naik. Harga minyak mentah, batu bara, hingga timah terpantau melonjak, sementara crude palm oil (CPO) dan nikel mengalami penurunan harga pada penutupan perdagangan Selasa (17/9).
ADVERTISEMENT

Minyak Mentah

Harga minyak mentah naik satu dolar per barel pada penutupan Selasa (17/9). Pendorongnya adalah meningkatnya gangguan pasokan dan keyakinan para pedagang akan naiknya permintaan jika Federal Reserve AS menurunkan suku bunga acuan pekan ini, seperti yang diharapkan secara luas.
Baik Brent maupun minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada harga tertingginya bulan ini. Harga minyak mentah AS naik USD 1,10, atau 1,6 persen menjadi USD 71,41. Harga minyak mentah Brent naik 95 sen, atau 1,3 persen dan ditutup pada USD 73,70 per barel.

Batu Bara

Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
Harga batu bara naik pada penutupan perdagangan Selasa (17/9). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2024 naik 2,6 persen menjadi USD 136,35 per ton.
ADVERTISEMENT

CPO

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau turun pada penutupan perdagangan Selasa (17/9). Menurut Tradingeconomics, harga CPO turun 0,31 persen menjadi MYR 3.801 per ton.

Nikel

Harga nikel terpantau turun pada penutupan perdagangan Selasa. Harga nikel berdasarkan Tradingeconomics ditutup naik 1,15 persen menjadi USD 16.136 per ton.

Timah

Harga timah terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Selasa. Harga timah berdasarkan Tradingeconomics berakhir naik 1,27 persen menjadi 31.805 per ton.