Harga Minyak Mentah Kembali Turun, Timah Meroket 3,67 Persen

19 April 2024 8:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi kilang Pertamina Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang Pertamina Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah bertahan mendekati level terendah selama tiga minggu terakhir pada hari Kamis (18/4) seiring investor mempertimbangkan beragam data ekonomi Amerika Serikat (AS), sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran, serta ketegangan yang mereda di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Brent berjangka turun 0,2 persen menjadi USD 87,11 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,1 persen menjadi 82,73 persen.
Penurunan tersebut merupakan penutupan terendah bagi Brent sejak 27 Maret untuk hari kedua berturut-turut. Pada hari Rabu, WTI juga ditutup pada level terendah sejak 27 Maret.
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara meningkat pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Mei 2024 naik 1,08 persen menjadi USD 141 per ton.
Operasional tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Foto: Dok. PT BUMI Resources
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) merosot pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Mei 2024 turun 0,33 persen dan menetap di MYR 4.116 per ton.
ADVERTISEMENT
Nikel
Adapun harga nikel terpantau menguat pada penutupan perdagangan Kamis. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 1,76 persen dan menetap di USD 18.559 per ton.
Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah berdasarkan LME berakhir melesat 3,67 persen dan menetap di USD 33.979 per ton.