Harga Minyak Mentah Masih Anjlok, Turun ke Level Terendah

17 Oktober 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah mendekati level terendah dalam dua minggu pada Rabu (17/10), setelah turun sekitar 7 persen selama tiga hari sebelumnya. Hal dipicu oleh adanya perkiraan pertumbuhan permintaan minyak yang lebih sedikit dan berkurangnya kekhawatiran konflik di Timur Tengah akan mengganggu pasokan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka turun 3 sen menjadi USD 74,22 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 19 sen atau 0,3 persen menjadi USD 70,39 per barel.
Batu Bara
Harga batu bara terpantau menurun pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober turun 0,10 persen menjadi USD 145.95 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga menurun pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak November 2024 menurun dari MYR 4,369 per ton menjadi MYR 4,346 per ton.
Nikel
Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Rabu. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik menjadi USD 17.350 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Harga timah juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Rabu. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik menjadi USD 32.655 per ton.