Harga Minyak Mentah Melejit Usai Pertemuan Dagang AS-China

12 Mei 2025 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah dunia ditutup menguat pada perdagangan Jumat (9/5), didorong sentimen positif dari pertemuan dagang antara Amerika Serikat dan China. Kenaikan terbesar tercatat pada minyak mentah.
ADVERTISEMENT
Minyak Mentah
Harga minyak naik hampir 2 persen, mencatat penguatan mingguan pertama sejak pertengahan April. Optimisme pasar dipicu kesepakatan perdagangan AS-Inggris dan pertemuan pejabat tinggi AS-China di Swiss.
Presiden AS Donald Trump menyebut pertemuan tersebut berlangsung positif. "Banyak yang dibahas, banyak yang disepakati," tulisnya di Truth Social, dikutip Reuters.
Harga Brent naik USD 1,07 (1,7 persen) menjadi USD 63,91 per barel, sementara WTI naik USD 1,11 (1,9 persen) ke USD 61,02.
Batu Bara
Harga batu bara kontrak Mei 2025 di ICE Newcastle naik 0,40 persen ke USD 98,90 per ton.
Minyak Sawit Mentah (CPO)
Harga CPO naik tipis 0,37 persen ke MYR 3.815 per ton, menurut Trading Economics. Namun, harga berjangka sempat turun di bawah MYR 3.800 per ton karena kekhawatiran stok menumpuk jelang rilis data Dewan Minyak Sawit Malaysia. Untuk sepekan, harga CPO turun lebih dari 2 persen, mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Nikel
Harga nikel di London Metal Exchange (LME) naik 1,73 persen menjadi USD 15.804 per ton.
Timah
Harga timah juga menguat, naik 0,03 persen menjadi USD 31.885 per ton, berdasarkan data LME.