Harga Minyak Mentah Naik Imbas Badai Francine dan Jelang Keputusan the Fed

17 September 2024 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga komoditas mayoritas terpantau naik mulai dari harga minyak mentah, crude palm oil (CPO), nikel, hingga timah. Sementara batu bara mengalami penurunan harga pada penutupan perdagangan Senin (16/9).
ADVERTISEMENT

Minyak Mentah

Harga minyak mentah ditutup naik pada perdagangan Senin (16/9). Penyebabnya adalah dampak Badai Francine yang masih berlangsung terhadap produksi di Teluk Meksiko AS, mengimbangi kekhawatiran permintaan Tiongkok yang terus berlanjut menjelang keputusan pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS (Fed) pekan ini.
Harga minyak mentah Brent untuk November ditutup pada USD 72,75 per barel, naik USD 1,14, atau 1,59 persen. Harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) untuk Oktober ditutup pada USD 70,09, naik USD 1,44, atau 2,1 persen.

Batu Bara

Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
Harga batu bara turun pada penutupan perdagangan Senin (16/9). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2024 turun tipis 1,26 persen menjadi USD 132,90 per ton.
ADVERTISEMENT

CPO

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin (16/9). Menurut Tradingeconomics, harga CPO naik 2,39 persen menjadi MYR 3.904 per ton.

Nikel

Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 2,13 persen menjadi USD 16.284 per ton.

Timah

Harga timah terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 0,39 persen menjadi 31.929 per ton.