Harga Minyak Mentah Naik, Investor Khawatir soal Pasokan Ekspor Iran

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: SINCHAI_B/Shutterstock

Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Kamis (17/4). Hal ini karena ada harapan akan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa serta sanksi baru AS untuk mengekang ekspor minyak Iran, yang terus meningkatkan kekhawatiran pasokan. Dikutip dari Reuters pada Jumat (18/4) harga minyak mentah Brent kembali naik dengan kenaikan USD 2,11 menjadi USD 67,96 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turut naik USD 2,21 menjadi USD 64,68 per barel. Karena libur paskah, harga minyak Brent dan WTI ditutup pada hari Kamis (17/4) yang dalam sepekan naik sekitar 5 persen. Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho menyebut kesepakatan perdagangan AS dengan Eropa berpotensi membatasi kehancuran permintaan minyak akibat tarif Trump. Sebelumnya Donald Trump dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni bertemu di Washington dan menyatakan optimisme tentang penyelesaian ketegangan perdagangan yang telah membebani hubungan AS-Eropa. Selain itu sanksi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump pada hari Rabu (16/4) termasuk terhadap kilang minyak ‘teapot’ yang merupakan sebutan untuk kilang kecil, independen yang sederhana di China meningkatkan tekanan terhadap Iran di tengah pembicaraan mengenai program nuklir negara tersebut. AS juga mengeluarkan sanksi tambahan terhadap beberapa perusahaan dan kapal yang disebut bertanggung jawab memfasilitasi pengiriman minyak Iran ke China sebagai bagian dari armada bayangan Iran. CPO Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Barchart, harga CPO untuk kontrak Mei 2025 naik 0,42 persen menjadi MYR 4.202 per ton. Batu Bara Selain itu harga batu bara juga terpantau naikl. Berdasarkan situs Barchart, harga batu bara untuk kontrak April 2025 naik 0,85 persen ke level USD 96,05 per ton. Nikel Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau mengalami penurunan. Harga nikel turun 0,39 persen menjadi USD 15.622 per ton. Timah Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) juga terpantau turun 0,51 persen menjadi USD 30.643 per ton.