Harga Minyak Mentah RI Turun di Akhir 2024, Jadi USD 71,61 per Barel

17 Januari 2025 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Pertamina. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Pertamina. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Desember 2024 berada pada level USD71,61 per barel.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut turun sebesar USD 0,21 dibandingkan dengan November 2024 dengan nilai USD 71,83 per barel. Penetapan harga tersebut, tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 9.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2024 tanggal 9 Januari 2025.
Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengungkapkan berdasarkan analisis Tim Harga ICP, penyebab turunnya harga ICP dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dunia akibat perlambatan perekonomian global.
“Penurunan harga minyak mentah di pasar internasional dipengaruhi antara lain oleh melemahnya perekonomian China yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan permintaan minyak mentah China," ungkapnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (17/1).
Bahkan, kata Chrisnawan, beberapa paket stimulus yang diumumkan pemerintah di Beijing tidak serta merta menyebabkan lonjakan permintaan minyak di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Faktor lain yang mempengaruhi yaitu Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas perkiraan permintaan minyak dunia pada tahun 2024 dan 2025, dibandingkan publikasi bulan sebelumnya berturut-turut sebesar 210 ribu dan 300 ribu barel per hari (bph) menjadi 103,82 juta bph dan 105,57 juta bph.
“Penurunan harga minyak mentah Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lain yang mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir,” tutur Chrisnawan.
Sementara berdasarkan laporan mingguan International Energy Agency (IEA), stok gasoline AS mengalami kenaikan sebesar 9,1 juta bbl menjadi 223,7 juta bbl pada akhir Desember 2024 dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh Caixin Cina General Services PMI (Purchasing Manager Index) turun menjadi 51.5 di bulan November 2024 mom.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terjadi penurunan crude run rate Taiwan pada akhir Desember 2024 menjadi 73,9 persen atau 795 ribu bph dari total kapasitas 1.1 juta bph, dari sebelumnya 72,9 persen pada akhir November 2024.
Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Desember 2024 dibandingkan November 2024:
- Dated Brent turun USD 74,47/bbl menjadi USD 73,94/bbl.
- WTI (Nymex) naik dari USD 69,54/bbl menjadi USD 69,70/bbl.
- Brent (ICE) turun dari USD 73,40/bbl menjadi USD 73,13/bbl.
- Basket OPEC naik dari US$72,98/bbl menjadi USD 73,00/bbl.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun dari USD 71,83/bbl menjadi USD 71,61/bbl.