Harga Minyak Mentah RI Turun Jadi USD 78,51 per Barel di Agustus 2024

6 September 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minyak mentah. Foto: IhorL/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak mentah. Foto: IhorL/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Agustus 2024 ditetapkan sebesar USD 78,51 per barel, turun dari bulan sebelumnya sebesar USD 82 per barel.
ADVERTISEMENT
Angka ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Agustus 2024 tanggal 2 September 2024.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menjelaskan penurunan ICP disebabkan oleh melemahnya harga minyak mentah dunia.
"Penurunan ini selaras dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar akan turunnya permintaan sentimen negatif pasar, juga diperkuat dengan meredanya ketegangan politik di Timur Tengah," jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (6/9).
Penurunan harga minyak, kata dia, juga terjadi akibat adanya rencana OPEC+ untuk tetap menghentikan pengurangan produksi secara sukarela mulai Oktober 2024, yang berarti peningkatan pasokan minyak pada penghujung tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Selain itu, International Energy Agency (IEA) dalam laporan bulan Agustus 2024 menyampaikan peningkatan produksi minyak mentah dunia sebesar 230 ribu barel per hari (bph) menjadi 103,4 juta bph, seiring pasokan OPEC+ secara bertahap kembali memasuki pasar dan peningkatan pasokan non-OPEC+.
"IEA dan OPEC menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak terutama untuk tahun 2025, dengan sebagian besar alasan diakibatkan dari perlambatan ekonomi dan melemahnya konsumsi minyak Tiongkok," ungkap Agus.
Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor sebelumnya, juga dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi China yang diindikasikan dengan penurunan Purchasing Manager Index (PMI), baik untuk sektor manufaktur maupun non-manufaktur.
Merosotnya permintaan minyak dan BBM di China akibat peningkatan penggunaan kendaraan listrik dan kendaraan dengan bahan bakar gas alam cair, juga memengaruhi penurunan harga minyak mentah.
ADVERTISEMENT
Faktor lainnya yakni OPEC merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi Jepang tahun 2024 sebesar 0,1 persen menjadi 0,2 persen bila dibandingkan pada publikasi bulan sebelumnya akibat lemahnya iklim investasi di Jepang pada Semester 1 tahun 2024.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Agustus 2024 dibandingkan Juli 2024:

Dated Brent turun sebesar USD 4,40/bbl dari USD 85,31/bbl menjadi USD 80,91/bbl.
WTI (Nymex) turun sebesar USD 5,05/bbl dari USD 80,48/bbl menjadi USD 75,43/bbl.
Brent (ICE) turun sebesar USD 5,00/bbl dari USD 83,88/bbl menjadi USD 78,88/bbl.
Basket OPEC turun sebesar USD 6,03/bbl dari USD 84,43/bbl menjadi USD 78,40/bbl.
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar USD 3,49/bbl dari USD 82,00/bbl menjadi USD 78,51/bbl.
ADVERTISEMENT