Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Harga Minyak Mentah Turun Usai China Balas Dendam ke AS, CPO dan Nikel Terkerek
5 Maret 2025 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) turun 11 sen per barel, atau 0,2 persen, menjadi USD 68,26. Harga acuan sebelumnya turun menjadi USD 66,77 per barel, terendah sejak November 2024.
Menurunnya harga kedua standar minyak dunia itu karena pada hari Selasa (4/3) usai laporan rencana OPEC+ yang melanjutkan peningkatan produksi pada bulan April. Hal lain adalah karena China balas dendam ke AS usai Presiden Donald Trump ketok perang tarif impor ke Negeri Panda, Kanada, dan Meksiko.
OPEC+, organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya termasuk Rusia, pada Senin (3/3) lalu, memutuskan untuk melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak pada bulan April sebesar 138.000 barel per hari, yang pertama sejak tahun 2022.
Batu Bara
ADVERTISEMENT
Pada penutupan perdagangan Selasa (4/3), harga batu bara kontrak berjalan Maret 2025 lewat bursa ICE Newcastle berada di USD 101.50 per ton, naik 0,10 persen.
CPO
Menurut tradingeconomics, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO ) pada penutupan perdagangan Selasa (4/3) berada di angka MYR 4.379 per ton, naik 0,95 persen.
Nikel
Pada penutupan harga Selasa (4/3) berdasarkan London Metal Exchange (LME) harga nikel berada di angka USD 15.983 per ton, naik 0,57 persen.
Timah
Timah mencatat kenaikan pada penutupan Selasa (4/3). Harga timah berdasarkan London Metal Exchange (LME) ada di angka USD 315.79 per ton, naik 0,01 persen.