Harga Minyak Naik, Produsen Lokal Penunjang Hulu Migas Kebanjiran Orderan

28 Juli 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT ALP Petro Industry, perusahaan pelumas lokal afiliasi ENI SpA dari Italia di Forum Kapasitas Nasional 2022, JCC, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
PT ALP Petro Industry, perusahaan pelumas lokal afiliasi ENI SpA dari Italia di Forum Kapasitas Nasional 2022, JCC, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga minyak dunia saat ini menjadi kesempatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas nasional menggenjot produksinya. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah meminta kontraktor memanfaatkan momentum ini.
ADVERTISEMENT
Berkah melejitnya harga komoditas tak hanya dirasakan kontraktor, tapi juga bisnis penunjang hulu migas seperti pelumas atau oli produksi PT ALP Petro Industry untuk mesin-mesin pengeboran dan pembangkit karena kebanjiran orderan. Saat ini kapasitas produksi pelumas ALP Petro Indsutry sekitar 40 ribu ton per tahun.
"Diuntungkan, tapi bahan baku juga naik. Kami berencana meningkatkan kapasitas 2 kali lipat, jadi 80 ribu ton lebih. Jadi akan ada perluasan pabrik, sudah disiapkan lahan dan teknologinya. Kami sudah siapkan prospek kontraktor dan suplier-nya," kata CEO PT ALP Petro Industry Herman Nugroho, Kamis (28/7).
ALP merupakan produsen pelumas lokal yang beroperasi sejak 1997 di Pasuruan, Jawa Timur. Perusahaan lokal ini memiliki lisensi di bawah ENI SpA, perusahaan migas dari Italia.
ADVERTISEMENT
Beberapa perusahaan pembeli pelumas ALP Petro Industry di antaranya PT Medco Energi Internasional Tbk, ENI Muara Bakau, dan terbaru PT Freeport Indonesia. Medco memesan sekitar 800-1.000 drum pelumas yang biasanya habis dalam 10 bulan.
Tak hanya ke pertambangan dan pembangkit listrik, ALP Petro Industry juga menyuplai pelumas ke industri perkapalan, baja, kertas, semen, gula, karet, aluminium, manufaktur otomotif, hingga industri makanan dan obat.
Lapangan Jangkrik yang dikelola ENI Muara Bakau BV. Foto: Instagram/@eni
Herman menjelaskan, pelumas buatan ALP Petro Industry bisa masuk ke berbagai industri karena dibuat dengan standar teknologi tinggi dan memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai arahan pemerintah.
Penjualan pelumas ALP dilakukan melalui anak usahanya, PT GANI Distribusi Lubrindo. Sales Manager GANI Distribusi Lubrido, Pujianto, mengatakan keunggulan pelumas ALP yang mengantongi sertifikat TDKN ditonjolkan perusahaan dalam partisipasinya di Forum Kapasitas Nasional (KapNas) 2022 yang diadakan di SKK Migas di JCC, Jakarta, 27-28 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
"SKK Migas menekan KKKS menggunakan produk yang memenuhi standar minimum TKDN. Kami punya sertifikat TKDN di semua produk, menggunakan teknologi standar internasional. Jadi kami di forum ini agar agar KKKS aware, selain Pertamina ada kami juga yang setara dan teknologinya standar internasional," jelasnya.

Limbah Oli Diolah Lagi

CEO PT ALP Petro Industry Herman Nugroho (kiri) dan Sales Manager PT GANI Distribusi Lubrido Pujianto di Forum Kapasitas Nasional 2022, JCC, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Vice President Supply Chain Management Medco Energi, Kenneth Gunawan, mengakui dengan kenaikan harga minyak saat ini, aktivitas industri energi terus meningkat dan kebutuhan pelumas untuk pembangkit jadi naik karena mesin bekerja terus.
Tak hanya memesan pelumas, Kenneth mengatakan Medco melanjutkan kontrak karena ALP juga saat ini menerima limbah pelumas bekas dari kontraktor. Sebelumnya, limbah pelumas Medco diolah oleh perusahaan khusus sesuai aturan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
ADVERTISEMENT
"ALP mulai berkembang dengan pengolahan oli bekas yang kita beli dari ALP. Dengan MoU ini kita enggak cuma beli oli, tapi buangannya diolah lagi oleh ALP. Jadi bisnis ini sustain. Jadi ini fase tiga kita dengan ALP," ujar dia.