Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Harga Minyak Naik Tajam Usai AS Kembali Sanksi China Tarif 245 Persen
17 April 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah mencatat kenaikan pada penutupan perdagangan Rabu (16/4)
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters pada Kamis (17/4) harga minyak mentah Brent ditutup naik 1,8 persen ke level USD 65,85 per barel.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik 1,9 persen ke level USD 62,47 per barel.
Naiknya harga kedua standar minyak dunia itu karena kekhawatiran pasokan global setelah Washington mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan importir China minyak Iran. Presiden AS Donald Trump menaikkan lagi tarif impor untuk China menjadi 245 persen.
AS pada hari Rabu (16/4) mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan ekspor minyak Iran, termasuk terhadap "teapot refinery" yang berbasis di Tiongkok, karena Presiden Donald Trump berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Teheran dan mendorong ekspor minyak Iran turun ke nol.
ADVERTISEMENT
Batu Bara
Pada penutupan perdagangan Rabu (16/4), harga batu bara kontrak berjalan April 2025 lewat bursa ICE Newcastle berada di USD 94,25 per ton, turun 1,31 persen.
CPO
Menurut tradingeconomics, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada penutupan perdagangan Rabu (16/4) berada di angka MYR 4.007 per ton, turun 0,92 persen.
Minyak sawit berjangka Malaysia tergelincir hampir 2 persen menjadi di bawah MYR 4.030 per ton, menandai sesi ketiga berturut-turut dari kerugian tajam, karena kekhawatiran harga mungkin tetap berada di bawah tekanan dengan keringanan tarif AS yang akan berakhir setelah tiga bulan.
Nikel
Pada penutupan harga Rabu (16/4) berdasarkan London Metal Exchange (LME) harga nikel berada di angka USD 156.83 per ton, terpantau naik 0,80 persen.
ADVERTISEMENT
Timah
Timah mencatat kenaikan pada penutupan Rabu (16/4). Harga timah berdasarkan London Metal Exchange (LME) ada di angka USD 308.00 per ton, terpantau turun 0,80 persen.