Harga MinyaKita di Pasar Glodok Jakarta Tembus Rp 19.000 per Liter

28 Januari 2025 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok MinyaKita mulai melimpah di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok MinyaKita mulai melimpah di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak goreng kemasan merek MinyaKita telah mencapai Rp 19.000 per liter pada Selasa (28/1). Angka itu jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp15.700 per liter.
ADVERTISEMENT
Seorang penjual di Pasar Glodok, Tegar, mengatakan harga MinyaKita telah tembus Rp 19.000 per liter. Nilai tersebut naik Rp 3.000 dari sebelum pergantian tahun 2024/2025.
“Harganya naik Rp 3.000 dari sebelum lebaran,” kata Tegar kepada kumparan, Selasa (28/1).
Tegar mengaku belum mengetahui informasi kapan harga MinyaKita dapat kembali turun. Baginya, harga minyak goreng tersebut terbilang mahal untuk saat ini.
Dengan harga yang terus merangkak naik, Tegar bilang, banyak pembeli yang mengeluh karena harga yang terlalu mahal. Apalagi pembeli di tokonya mayoritas masyarakat menengah ke bawah.
Toko sembako di Pasar Glodok Jakarta menjual harga MinyaKita sebesar Rp 19.000 per liter. Foto: Ghifari/kumparan
"Ibu-Ibu banyak yang ngeluh. Ini kok harga minyak naik terus, makin mahal. Ya kalo kita sih bingung mau jawabnya gimana. Kan udah dari sananya harganya segitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu kumparan coba mengunjungi toko sembako lainnya yang menjual MinyaKita. Ditemukan toko sembako menjual harga MinyaKita sebesar Rp 18.000 per liternya.
Andre seorang pedagang toko sembako tersebut mengatakan, harga MinyaKita naik sekitar Rp 2.000 setelah tahun baru 2024/2025.
“Sekarang 1 liternya Rp 18.000, ya naik Rp 2.000-an setelah lebaran. Belum turun lagi sampai sekarang,” kata Andre.
Andre juga tidak mengetahui mengapa harga MinyaKita terus naik. Ia juga belum mendapatkan informasi kapan harga minyak goreng tersebut kapan turun.
“Saya gak tahu. Nanti pas bulan puasa juga gak tau naik lagi apa turun. Lihat aja nanti,” ujarnya.