Harga MinyaKita Status Waspada, Semakin Jauh di Atas HET

28 Januari 2025 14:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok MinyaKita di  daerah Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (20/4).  Foto: Ave Airiza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok MinyaKita di daerah Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (20/4). Foto: Ave Airiza/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga MinyaKita saat ini terpantau masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2025 berada di angka Rp 15.700 per liter.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan panel harga Bapanas per Selasa (28/1) pukul 13.00 WIB, rata-rata harga MinyaKita secara nasional menembus Rp 17.590 per liter. Dengan begitu, disparitas harga rata-rata minyak goreng subsidi tersebut secara nasional saat ini mencapai 12,04 persen.
Berdasarkan keterangan di laman Bapanas, harga suatu komoditas perlu diintervensi jika berada 5 persen di atas HET dan Harga Acuan Pembelian (HAP). Sementara untuk harga yang berada lebih dari 0 persen sampai 5 persen di atas HET masuk ke status waspada.
Tabel harga MinyaKita pada Selasa (28/1/2025). Foto: Badan Pangan Nasional
Untuk saat ini wilayah dengan disparitas terkecil antara HET dengan harga rata-rata di wilayah tersebut adalah Kepulauan Riau dengan disparitas terhadap HET mencapai 5,24 persen atau berada di angka Rp 16.522 per liter. Sementara wilayah dengan disparitas terbesar adalah Papua Barat Daya dengan disparitas mencapai 21,38 persen di atas HET atau berada di angka Rp 19.056 per liter.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengecek gudang di Tangerang, Banten, yang menyimpan MinyaKita karena harga barang ini di pasaran lebih mahal dari HET yang ditetapkan. Hasilnya, diduga ada permainan harga di tingkat distributor ke pengecer.
"Nah ini kita mulai dari Banten ya, ternyata kita temukan gudang yang menjual atau distributor yang menjual harga yang seharusnya Rp 14.500 dijual menjadi Rp 15.500 (harga di tingkat pengecer) ya. Padahal harga HET ke konsumen itu Rp 15.700 ya, sehingga harganya menjadi naik untuk di daerah Banten," ujar Budi dikutip dari Antara, Jumat (24/1).
Budi menjelaskan pasokan MinyaKita dari produsen tidak mengalami kendala dan distribusinya sesuai aturan. Namun, harga minyak goreng itu tak kunjung mengalami penurunan atau masih di kisaran Rp 17.000 per liter.
ADVERTISEMENT