Harga Murah dan Beragam Menu Dinilai Jadi Daya Tarik Bisnis Mie Gacoan

18 Mei 2023 14:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mie Gacoan. Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mie Gacoan. Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kaum milenial dan Gen-Z, nama Mie Gacoan sudah tidak asing lagi. Mie Gacoan ini merupakan mi pedas yang sempat viral di media sosial karena harga yang murah dan memiliki konsep restoran menarik pembeli. Bahkan, banyak pembeli rela antre berjam-jam untuk mendapatkan seporsi Mie Gacoan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kenyataannya di lapangan?
Berdasarkan pantauan kumparan di Mie Gacoan daerah Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (18/5), puluhan pembeli sudah mulai sejak restoran dibuka. Bahkan pada pukul 09.30 WIB antrean pembeli hingga ojek online terus mengular.
Osan, seorang mahasiswi yang tengah mengantre Mie Gacoan cabang Bintaro, mengaku rela antre sejak pagi karena rasa Mie Gacoan yang enak. Ia pun mengaku sudah beberapa kali makan Mie Gacoan.
“Rasanya (Mie Gacoan) gurih, enak, dan berasa bumbunya. Terus tekstur mi-nya rada kenyal, saya ngincer pedasnya karena itu pas banget,” ujar Osan ketika diwawancarai kumparan di lokasi.
Osan mengatakan, Mie Gacoan menjadi salah satu makanan favoritnya. Adapun harga Mie Gacoan untuk level 0-4 adalah Rp 10.000, sedangkan level setelahnya hingga level 8 hanya Rp 10.900. Tak hanya itu, Osan juga bilang menu kesukaannya adalah udang keju, dengan harga Rp 9.100. Konsep mi pedas dengan berbagai level ini juga menjadi daya tarik bagi pembeli.
ADVERTISEMENT
“Karena gorengannya enak ya, kejunya lumayan untuk harga di bawah Rp 10.000,” jelasnya.
Ilustrasi Mie Gacoan. Foto: Nabil Jahja/kumparan
Selain harga makanan yang dinilai masih murah, setiap pengunjung menuturkan rasa makanan di Mie Gacoan juga cocok bagi mereka. Selain itu, restoran Mie Gacoan dinilai menarik karena tampilannya yang industrialis dan cocok bagi kaum muda.
Arif, pembeli Mie Gacoan yang ditemui kumparan, juga mengaku sudah membeli mi pedas itu beberapa kali, baik lewat layanan ojek online maupun makan di tempat. Ia menilai, makanan enak tersebut sangat sepadan dengan harga di kisaran Rp 10.000.
“Harga menurut saya worth it ya, rata-rata menu itu cuma 10.000-an. Paling cuma nunggu lama saja ya yang bisa sampai 1 jam,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Cuma kalau takeaway, saya biasanya cuma habis 20 menit,” imbuh Arif.
Selain harga yang murah dan menu yang beragam, Mie Gacoan ini juga menyediakan makan langsung di tempat atau dine-in. Tempat yang disediakan tidak hanya luas, tapi juga cukup ikonik, sehingga menarik jika dijadikan konten di media sosial. Selain itu, restoran juga dilengkapi wifi dan kipas angin, sehingga orang rela menghabiskan waktu berjam-jam di sana.
“Tempatnya enak ya, buat santai-santai, nongkrong gitu. Sambil belajar juga enak. Jadi walau antre, duduknya bisa lama itu enak,” ujar Osan.
Menu Mie Gacoan. Foto: Nabil Jahja/kumparan
Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (AKUMANDIRI), Hermawati Seyorinny, menilai keunggulan Mie Gacoan terletak pada harga yang kompetitif serta rasa yang cocok untuk lidah anak muda. Hal ini menjadi ciri khas sendiri yang identik dengan restoran.
ADVERTISEMENT
“Kelebihan dari Mie Gacoan yang menyediakan berbagai menu olahan mi yang affordable dan murah. Ditambah hal yang menarik dan disukai adalah menu khas Mie Gacoan yang konsisten menyajikan menu olahan mi pedas yang menjadi khas restorannya,” tutur Hermawaty ketika dihubungi kumparan.
“Prospeknya menurut saya masih bagus untuk ke depan,” imbuhnya.
Hermawaty tidak menampik, salah satu rahasia kesuksesan Mie Gacoan adalah keberadaan layanan pesan antar online. Pasalnya, terpantau banyak ojek online di Mie Gacoan Bintaro yang sudah menerima pesanan dari pelanggan sejak pagi. Hal ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang enggan mengantre berjam-jam di gerai Mie Gacoan.
“Suksesnya Mie Gacoan pun tidak terlepas dari jasa antar makanan serta marketplace,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mie Gacoan sempat menjadi topik perbincangan masyarakat karena gerainya belum mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Saat itu, nama-nama menu Mie Gacoan identik dengan unsur yang tidak sesuai dengan kaidah Islam, sehingga sulit mendapatkan sertifikasi halal.
Namun, saat ini restoran sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI. Menurut Hermawaty, nama-nama menu yang sensasional saat itu membuat restoran ini menjadi viral.
“Justru nama dalam menu itu yang salah satu membuat viral,” ungkapnya.
“Suksesnya akan konsumen yang semakin banyak juga sangat dipengaruhi (Mie Gacoan) sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI, sehingga konsumen menjadi tambah yakin terhadap bahan baku yang digunakan,” tambahnya.