Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Harga Nikel Dunia Anjlok Gegara Kelebihan Pasokan dari RI
7 Februari 2024 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada penutupan perdagangan Selasa (6/2), harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menurun 0,58 persen dan menetap di USD 15.927 per ton.
Mengutip The Business Times, harga nikel di LME telah turun hampir 50 persen sejak 3 Januari 2023. Sehingga mendorong para penambang di luar Indonesia menutup operasinya.
"Pasar nikel berada dalam kekacauan setelah membanjirnya pasokan baru dari Indonesia yang merupakan akibat dari investasi besar-besaran Tiongkok dan terobosan teknologi besar-besaran," tulis laporan di The Business Times, dikutip pada Rabu (7/2).
Turunnya harga nikel berpotensi membuat sejumlah pertambangan di seluruh dunia ditutup, dan beberapa di antaranya mencari dana talangan dari negara atau akan bangkrut.
Sementara itu, berdasarkan laporan Morgan Stanley, siklus harga nikel global diprediksi tidak seburuk tahun 2016. Ketika itu, harga nikel turun di bawah USD 8.000 per ton. Tingkat harga ini bahkan memaksa proyek-proyek NPI untuk ditutup.
Meski demikian, Morgan Stanley menilai harga nikel akan kembali mencapai titik terendah di tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan nikel mendekati titik terendah tampaknya semakin mungkin terjadi, dalam pandangan kami. Kami memperkirakan harga nikel bisa mencapai titik terendah sekitar USD 15.500 per ton pada kuartal II 2024. Harga ini anjlok sekitar 4,5 persen di bawah harga spot saat ini," tulis laporan Morgan Stanley.
Laporan itu menyatakan bahwa pemotongan proyek NPI di China, yang menghasilkan sekitar 240kt NPI, sudah menghadapi margin yang diperkecil. Namun, produsen NPI di Indonesia cenderung tidak mengalami tekanan pada harga saat ini, dan tetap menjadi faktor penentu di pasar.
Masalah utama lainnya terkait pasokan menurut Morgan Stanley adalah membangun inventaris di gudang LME dan Shanghai Futures Exchange (SHFE). Rusia juga tetap menjadi pemain pasar utama. Seiring dengan masuknya pasokan dari Tiongkok, pasar ini tetap mendapatkan pasokan produk nikel jadi yang cukup.
ADVERTISEMENT