Harga Pembelian 51 Persen Saham Freeport Disepakati USD 3,85 Miliar

12 Juli 2018 17:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia saat konferesi pers terkait penandatangan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT. Freeport Indonesia. (Foto: Helmi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia saat konferesi pers terkait penandatangan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT. Freeport Indonesia. (Foto: Helmi/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum akhirnya resmi mengambil alih 51% saham PT Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoran Inc (FCX). Nilai divestasi ini mencapai USD 3,85 miliar atau setara Rp 55 Triliun (kurs Rp 14.300).
ADVERTISEMENT
Angka ini disepakati dalam Penandatanganan Pokok-pokok Kesepakatan Divestasi Saham PT Freeport Indonesia antara PT Inalum dan Freeport-McMoran Inc (FCX) atau Head of Agreement (HoA) yang dilakukan sore ini di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).
“Pada dasarnya Inalum mengambil alih saham Rio Tinto 40% yang ada di Freeport-McMoran. Total nilainya USD 3,85 miliar,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat konferensi pers di Gedung Mezanine, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).
Menurut Rini, perjanjian pembelian saham Freeport ini dilakukan setelah transaksinya dikunci dalam HoA. Kalau transaksi selesai, setelah itu baru mulai membuat Joint Venture.
“Habis itu, Menteri Keuangan dan Pak Jonan keluarkan IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus),” lanjutnya.
Freeport (Foto: OLIVIA RONDONUWU / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Freeport (Foto: OLIVIA RONDONUWU / AFP)
Penandatanganan HoA ini dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin. Hadir juga CEO FCX Richard Adkerson dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan harga saham ini dicapai melalui jalan panjang bagi Indonesia untuk menguasai saham mayoritas di Tambang Grasberg, Papua yang selama puluhan tahun dikuasasi PTFI. Divestasi 51% saham Freeport ke Inalum akan membuat pemerintah menjadi pemegang saham mayoritas tambang emas itu.
Selanjutnya, PT Inalum sebagai induk holding BUMN tambang akan membuat perusahaan patungan (joint venture) untuk mengelola Tambang Grasberg. Joint Venture akan beranggotakan pemegang saham, yakni pemerintah diwakili Inalum sebesar 41% serta Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika 10%, dan Freeport McMoran Inc sebesar 49%.