Harga PS 5 dan Nintendo Switch 2 Bakal Naik 30 Persen Imbas Tarif Trump

Penjualan PlayStation 5. Foto: Charly Triballe/AFP

Perusahaan raksasa konsol gim Nintendo Co. dan Sony Group Corp. berencana menaikkan harga produk andalan mereka yaitu Nintendo Switch 2 dan Playstation 5 sebagai balasan tarif impor Trump.

Mengutip Bloomberg Orang-orang Amerika akan membayar 30 persen lebih mahal untuk membeli kedua gim konsol flagship itu menjadi USD 590 atau sekitar Rp 9,9 juta (kurs Rp 16.797).

Kedua produk itu dirakit di China dengan pajak impor yang diterapkan AS sekarang sebesar 125 persen untuk pengiriman ke Negeri Paman Sam

Nintendo juga memiliki jejak produksi yang berkembang di Vietnam, yang memiliki penangguhan hukuman 90 hari dari tarif yang lebih tinggi.

Kedua perusahaan ini memiliki valuasi dengan tertinggi di industri gim global kata Bloomberg Intelligent (BI) Nathan Naidu karena ditunjang bisnis perangkat keras mereka dan kebutuhan untuk mengirimkan barang fisik.

AS menyumbang 29 persen pendapatan Sony yang berkantor pusat di Tokyo, dan 37 persen untuk Nintendo yang berkantor pusat di Kyoto.

Kenaikan harga 30 persen Nintendo Switch 2 dengan syarat penerapan bea masuk ke as sebesar 80-90 persen menurut BI.

"Nintendo akan melawan balik [tarif trump] dengan menaikkan harga. Untuk saat ini [Jepang] dapat memanfaatkan penundaan tarif impor 90 hari untuk memperkuat persediaan di AS" kata Naidu.

Partner Nintendo Hosiden Corp telah berkomitmen untuk memproduksi semua produk di Vietnam mulai awal tahun ini untuk pasar AS.

Begitu juga Sony yang telah menghabiskan sepanjang kuartal I pada tahun ini untuk mempercepat pengiriman ke AS sebagai langkah antisipasi potensi pengenaan tarif baru itu.

Nintendo Switch 2. Foto: Nintendo

Selama tiga bulan penundaan tarif impor Trump ini berlaku, Presiden AS itu masih memberlakukan pajak bea masuk untuk semua produk luar negeri sebesar 10 persen.

Bagi Nintendo, jendela 90 hari memberikan sinyal positif mengingat peluncuran Switch 2 pada 5 Juni 2025 dan menyediakan waktu untuk mengirimkan jutaan unit lebih banyak ke AS dari Vietnam.

Meski begitu, perusahaan belum membuka pra-pemesanan di AS, yang ditunda tanpa batas waktu untuk menilai pengumuman tarif Washington.

Kenaikan harga kedua konsol gim ini tentu saja akan menekan kebutuhan pasar secara global.

Keberhasilan Switch 2 sangat krusial bagi masa depan Nintendo, karena akan menjadi platform utama untuk berbagai waralaba dan karakter gim andalan perusahaan.

Sementara itu, Sony diperkirakan akan lebih kesulitan mempertahankan penjualan PS5 yang kini telah berusia lebih dari empat tahun dan menjadi konsol paling mahal di pasar.

Sebaliknya, Microsoft Corp. pembuat Xbox diperkirakan berada dalam posisi paling aman. Naidu menilai Microsoft tidak terlalu bergantung pada mitra produksi yang terkena tarif tinggi dari AS.