Harga Rumah Baru di China Turun Tajam Imbas Krisis Properti

18 Juni 2024 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi krisis properti di China. Foto: Isaac Lawrence/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi krisis properti di China. Foto: Isaac Lawrence/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga rumah baru di China mengalami penurunan tajam pada Mei 2024. Hal ini menunjukkan krisis properti di negara Tirai Bambu tersebut belum usai.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, harga rumah baru di China turun 0,7 persen pada Mei 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan melanjutkan tren penurunan selama 11 bulan berturut-turut. Data Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) menunjukkan penurunan ini tercatat sebagai penurunan tertajam sejak Oktober 2014.
Jika dilihat secara tahunan, penurunan harga rumah di China pada Mei tahun ini mencapai angka 3,9 persen. Melebihi penurunan pada April lalu sebesar 3,1 secara year on year (yoy).
Selain itu, berdasarkan survei NBS, penurunan harga rumah tersebut terjadi di 70 kota di China.
Ilustrasi krisis properti di China. Foto: Jade Gao/AFP
Pemerintah setempat telah berupaya mengakhiri krisis properti ini, dengan meneken kebijakan, seperti menyiapkan dana pinjaman sebesar 300 miliar yuan atau setara dengan USD 41,35 miliar. Kebijakan yang diteken pada Mei 2024 ini, bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan sektor properti China.
ADVERTISEMENT
Selain harga rumah baru yang terus merosot, data investasi properti China juga menunjukkan adanya penurunan sebesar 10,1 persen sepanjang Januari hingga Mei 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka penurunan investasi properti pada Januari-Mei 2024 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan investasi sepanjang Januari-April tahun yang sama, dengan angka 9,8 persen.