Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Harga Rumah Makin Tinggi, Begini Cara Pengembang Menyiasati
9 Juli 2022 18:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Senior Associate Director Retail Service Colliers, Steve Sudijanto, menyebut kenaikan inflasi dan tingkat suku bunga KPR tidak dapat dihindari oleh pengembang perumahan dan konsumen.
ADVERTISEMENT
Menurut Steve, developer akan cenderung melakukan penghematan pengeluaran dengan mengurangi material impor. Kemudian mengubah desain dan konstruksi rumah lebih ekonomis, humanis, alami.
"Itu dilakukan supaya biaya konstruksi bisa lebih rendah dan kualitas rumah tetap baik," kata Steve kepada kumparan, Sabtu (9/7).
Kenaikan inflasi, menurut dia, merupakan momentum bagi pengusaha lokal untuk bangkit dan menguasai pasar domestik. "Karena produk dengan kandungan komponen lokal akan jauh lebih murah," sambung dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta masyarakat waspada dengan kenaikan suku bunga. Tren suku bunga tinggi turut mengerek kenaikan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
"Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, principal-nya di belakang. Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai, karena cenderung naik dengan inflasi tinggi," jelas Menkeu, dalam pembukaan Securitization Summit 2022, Rabu (6/7).
ADVERTISEMENT
"Untuk yang berumah tangga artinya membutuhkan rumah, tapi mereka tidak punya purchasing power, harga rumah tinggi, sehingga mereka enak tinggal di rumah mertua atau menyewa. Kalau mertuanya punya rumah juga, kalau enggak punya ya jadi masalah lagi. Menggulung generasi," sambung Sri Mulyani.