Harga Saham MTPS Terus Turun, Manajemen Buka Suara

11 Februari 2020 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan saham perdana PT Meta Epsi di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, (10/4). Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan saham perdana PT Meta Epsi di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, (10/4). Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Meta Epsi Tbk buka suara mengenai penurunan harga saham perseroan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan catatan perseroan, harga saham cenderung menurun sejak akhir tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Padahal harga saham sempat menyentuh level tertinggi di Rp 1.810 per saham pada 6 September 2019. Sementara pada penutupan perdagangan Rabu (5/2), harga saham melorot hingga 448 persen menjadi Rp 330 per lembar saham.
Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten dengan kode MTPS ini pada 5 Februari 2020. Sebelum akhirnya, BEI membuka perdagangan kembali pada 7 Februari 2020.
Direktur Utama MTPS Kahar Anwar mengaku tidak dapat memastikan kondisi harga saham perseroan terus turun. Menurutnya, pergerakan saham terjadi tergantung dari pergerakan market.
"Susah (untuk mengetahui penyebabnya). Kita fokus di fundamental. Kontrak kita semakin gede. Harga saham kita akan lebih baik," katanya saat Public Expose di BEI, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).
Public Expose PT Meta Epsi Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2). Foto: Abdul Latif/kumparan
Kahar menambahkan, saat ini market tengah terpengaruh berbagai isu eksternal perusahaan. Namun ia memastikan manajemen akan terus fokus untuk pengembangan core bisnis.
ADVERTISEMENT
Berdasrakan catatan perseroan, hingga kuartal III 2019, perusahaan yang bergerak dalam bidang rekayasa, pengadaan dan konstruksi ini mencatat kinerja positif.
Dari sisi penjualan, hingga kuartal III 2019, mengalami kenaikan 66 persen menjadi sekitar Rp 106 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp 36 miliar.
Sementara dari sisi laba bersih pun mengalami pertumbuhan 70 persen sepanjang kuartal III 2019 menjadi sekitar Rp 24 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp 7 miliar.