Harga Sawit Petani Terpuruk, Bupati di Bengkulu Datangi Pabrik CPO

10 Mei 2022 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Petani Plasma Kelapa Sawit Asian Agri di Provinsi Riau, Jumat (22/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Petani Plasma Kelapa Sawit Asian Agri di Provinsi Riau, Jumat (22/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani sudah terpuruk selama dua pekan terakhir. Untuk mencari tahu penyebabnya, Bupati Mukomuko, di Provinsi Bengkulu, Sapuan, mendatangi salah satu pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Harga TBS sawit anjlok, yakni sejak pemerintah melarang ekspor CPO dan produk turunannya hingga minyak goreng. Di tingkat petani mandiri (bukan binaan industri/pabrik), TBS dikabarkan ada yang hanya dihargai Rp 800 hingga Rp 1.500 per kg.
Pabrik CPO yang ada di wilayahnya yang didatangi Sapuan yakni PT Karya Sawitindo Mas (KSM). Kedatangannya pada Selasa (10/5) ke pabrik untuk mengetahui penyebab harga sawit di Mukomuko yang anjlok, untuk selanjutnya jadi bahan laporan ke pemerintah pusat.
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Yogie Hizkia/Shutterstock
"Kita ingin keterbukaan manajemen untuk menjelaskan penyebab harga sawit di daerah ini selama dua minggu terakhir mengalami penurunan," ujarnya seperti dilansir Antara.
Selain itu, Pemkab Mukomuko juga berharap supaya penjelasan pabrik bisa disampaikan ke masyarakat khususnya petani sawit. "Masalahnya sekarang ini persediaan barang menumpuk sedangkan perusahaan yang rutin membeli CPO sawit dari daerah ini masih slow," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Asisten Kepala PT Karya Sawitindo Mas, Robert, mengatakan pihaknya sampai sekarang belum bisa menjual harga minyak mentah (CPO) sehingga target perusahaan tidak bisa tercapai. "Permasalahannya kurangnya permintaan CPO kelapa sawit dari perusahaan penampung CPO di wilayah Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
Meskipun kurangnya permintaan CPO dari perusahaan yang ada di Provinsi Sumatera Barat, namun pabrik minyak kelapa sawit tetap menyerap tandan buah segar kelapa sawit milik petani di daerah ini.
***
Ikuti program Master Class, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar Sekarang DI LINK INI.