Harga Susu Ikan Bisa Setara Susu Sapi jika Diproduksi Massal

28 September 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menunjukkan produk makanan dari ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menunjukkan produk makanan dari ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai harga susu ikan berpotensi setara dengan harga susu sapi ke depannya. Menurutnya, ini akan terjadi jika adanya peningkatan volume produksi susu ikan yang semakin tinggi, sehingga dapat menekan harga susu ikan yang saat ini lebih tinggi dibanding susu sapi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, harga susu sapi segar di tingkat peternak dibanderol dengan harga Rp 9.000 per liter. Sedangkan harga susu ikan siap minum di pusat perbelanjaan sebesar Rp 18.000 per liter.
"Saya sudah bicara dengan produsennya, jadi kalau dalam skala besar ya bisa murah," kata Teten di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/9).
Menurut Teten, modal yang dikeluarkan untuk membuat pabrik susu ikan saat ini sebesar Rp 15 miliar. Nilai tersebut sudah termasuk bangunan dan tanah. Sedangkan alat yang digunakan untuk ekstrasi senilai Rp 3 miliar.
"Sangat mungkin (bangun susu ikan di pinggir pantai). Ini bagusnya ada di tempat pelelangan ikan (TPI) di tempat nelayan. Saya berpikir bagaimana koperasi nelayan dapat membangun pabrik susu ikan," kata Teten.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan satu ekor ikan dapat menciptakan empat produk. Di antaranya yaitu hidrolisat protein, tepung ikan, minyak ikan, dan pupuk dari ikan.
"Jangan karena kalian melihat ini, ini jadi mustahil. Itu gak bagus cara berpikir gitu, gak visioner," ujarnya.
Susu ikan digadang-gadang menjadi kandidat pengganti susu sapi untuk program makan bergizi gratis (MBG). Sebab, kebutuhan susu sapi hingga kini mayoritas dipenuhi dari impor.
Keinginan susu ikan masuk menu makan bergizi gratis juga digaungkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Berdasarkan penelusuran kumparan di salah satu platform jual beli online, Kamis (19/9), harga satu kotak 350 gram Surikan baik itu rasa coklat maupun stroberi dibanderol Rp 126.000.
Chief RnD dan Quality Control PT Berikan Protein, Iwa Sudarmawan, mengakui saat ini harga susu ikan memang masih terbilang mahal jika dibandingkan susu sapi, karena menyesuaikan kapasitas produksi pabrik yang masih skala kecil.
ADVERTISEMENT
"Ya, untuk saat ini memang seperti itu (lebih mahal dari susu sapi). Tapi kita itu kan karena produksinya masih sedikit. Fixed overhead sama direct labor-nya jadi tinggi," ujarnya kepada awak media di pabrik susu ikan di Bekasi, Rabu (18/9).
Adapun pengolahan susu ikan secara terintegrasi mulai dari hulu di Indramayu, Jawa Barat. Anak usaha PT Berikan Protein, PT Berikan Bahari Indonesia, memproduksi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang menjadi bahan baku susu ikan sebesar 30 ton per bulan.
HPI kemudian diolah menjadi susu ikan di pabrik Berikan Protein yang berada di Bekasi, Jawa Barat. Iwa menyebutkan, semakin besar kapasitas produksi, maka harga produk bisa semakin murah.
"Ketika sudah mulai produksi massal, apalagi sudah ke arah industrialisasi yang lebih besar, tentunya efisiensi di situ akan kita dapatkan, bisa berkurang cukup drastis," jelas Iwa.
ADVERTISEMENT