Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Harga Tiket Pesawat Terpantau Turun, Rute Jakarta-Bali Dibanderol Rp 600.000-an
28 Januari 2023 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, Sabtu (28/1), di platform Tiket.com, untuk rute Jakarta-Bali paling murah ditawarkan (kelas ekonomi) sebesar Rp 689.910 sekali jalan dengan maskapai Trans Nusa.
Kemudian Super Air Jet Rp 712.700, NAM Air Rp 730.990, Sriwijaya Air Rp 730.990, dan Rp 781.556 untuk maskapai Citilink.
Tak hanya itu untuk rute Jakarta-Surabaya (kelas ekonomi) juga terpantau dibanderol paling murah Rp 600.000-an. Misalnya dengan maskapai Super Air Jet Rp 600.850, Lion Air Rp 620.730, dan Rp 708.830 untuk Batik Air. Sementara Citilink Rp 951.567 dan Garuda Indonesia Rp 1.568.720, sekali jalan.
Di mana harga saat ini memang sudah jauh lebih murah dari tahun lalu. kumparan mencatat, untuk perjalanan di Agustus 2022, tiket penerbangan Jakarta-Denpasar kelas ekonomi paling murah yaitu Rp 982.400 menggunakan maskapai Super Jet Air.
ADVERTISEMENT
Kemudian tiket yang paling mahal menggunakan maskapai Lion Air dibanderol dengan harga Rp 2.900.300. Adapun untuk penerbangan rute Jakarta-Bali kelas ekonomi pada 6 Agustus 2022 lalu, harga tiket termurah mulai dari Rp 1.040.000 - Rp 1.100.000 dengan maskapai Lion Air, Sriwijaya Air, Pelita Air, dan Air Asia.
Maskapai Bantau Naikkan Harga Tiket
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memastikan Perseroan tidak pernah menaikkan harga tiket melebihi aturan yang sudah ditentukan pemerintah.
"Enggak lah (manfaatkan momentum). Pesawat kita ada 50 unit, dan kita tidak pernah menaikkan harga," kata Irfan kepada kumparan, Kamis (19/1).
Garuda Indonesia diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata Indonesia. Selain itu, ketersediaan layanan penerbangan disiapkan dengan armada yang memadai melalui optimalisasi restorasi armada.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menegaskan harga tiket pesawat diatur oleh Pemerintah melalui Tarif Batas Atas (TBA) sehingga tidak mungkin penerbangan menjual harga di atas TBA.
"Kalau ada tentunya itu merupakan pelanggaran. Harga tiket akan selalu berfluktuasi terutama dikaitkan dengan biaya avtur," imbuhnya.