Harganya Tembus Rp 1 Juta, Pegadaian Sarankan Lebih Baik Nabung Emas

29 Juli 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pembeli sedang melihat emas batangan saat bazar Emas di Pegadaian. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pembeli sedang melihat emas batangan saat bazar Emas di Pegadaian. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga emas terus melambung. Dalam situs perdagangan Logam Mulia, harganya Rp 1.013.000 per gram.
ADVERTISEMENT
Banyaknya orang tergiur untuk menjual emasnya saat ini karena bisa mendapatkan cuan. Ada juga yang memilih untuk membeli untuk menambah koleksi emas yang tersimpan karena harganya diprediksi akan terus naik.
Jadi mending jual atau beli? Atau tunggu harganya turun baru beli? Ukuran yang ideal berapa gram?
Melihat harga jualnya terus naik, PT Pegadaian (Persero) menyarankan untuk menabung emas dalam bentuk digital seperti yang disediakan perusahaan selama ini. Membeli emas lewat tabungan emas Pegadaian lebih murah karena tidak harus dalam ukuran gram.
Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono menjelaskan, tabungan emas Pegadaian tidak mengenal satuan karena belinya secara digital.
Bazar Emas di Pegadaian. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Perusahaan telah membeli lebih dulu dalam bentuk minimal 1 kilogram yang bisa dikoleksi nasabah. Jadi harganya lebih murah dibandingkan ukuran 1 gram lantaran tidak dihitung ongkos cetaknya.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebaiknya tabungan emas, berapa pun jumlahnya, tidak nyebut berapa gram. Dengan Rp 500 perak pun dapat emas tentu saja 0,0000 sekian gram," kata dia dalam konferensi pers kinerja Semester I 2020 secara virtual, Rabu (29/7).
Teguh mengatakan, semakin banyak emas yang dibeli dalam tabungan emas Pegadaian, nasabah punya pilihan selain mencetaknya dikemudian hari. Nasabah bisa menggunakan tabungan emas untuk bisa pergi umrah atau haji seperti dalam produk Pegadaian yang lain.
Teguh mengatakan saat ini jumlah tabungan emas di Pegadaian hampir 5 ton. Sedangkan dari sisi jumlah nasabahnya per Juni 2020 mencapai 5,8 juta orang atau naik 1,2 juta nasabah dalam waktu enam bulan dibandingkan Juni 2019 yang hanya 4,6 juta nasabah.
ADVERTISEMENT
Kenaikan jumlah nasabah dan emas dalam tabungan emas ini banyak didorong oleh nasabah baru yaitu merupakan anak muda. Mereka, sebut Teguh, rata-rata baru belajar investasi dan mencobanya dengan menabung emas di Pegadaian.
"Terutama di-drive penabung pemula, anak anak muda, sebagian besar teman-teman belajar investasi karena itu saldonya kecil, hanya Rp 1,74 jutaan. Tapi mereka mencoba belajar investasi dalam bentuk emas. Penjualan 6 bulan ini sudah hampir 10 ton ya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, tren harga emas ke depan akan naik, bahkan bisa tembus di atas USD 1.000 per troy ons. Tapi, biasanya, jika sudah berada di harga yang tinggi, masyarakat akan berhenti investasi karena dianggap terlalu mahal.
ADVERTISEMENT
Selama sebulan ini harga emas di pasar naik 10 persen dan selama enam bulan telah naik 30 persen. Dalam satu tahun diprediksi akan naik 60 persen.
"Biasanya kalau sudah terlalu tinggi, masyarakat berhenti investasi karena dianggap terlalu mahal. Nunggu turun dulu harganya," ujar dia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.