Hari Kelima Pendaftaran, 2,3 Juta Orang Daftar CPNS

17 November 2019 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi (SKD) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi (SKD) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki hari kelima pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sebanyak 2,3 juta pelamar tercatat telah membuat akun di portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN).
ADVERTISEMENT
Hanya saja, baru 10,6 persen dari jumlah tadi yang menyelesaikan pendaftaran hingga tahap submit berkas. Hal ini terjadi lantaran banyaknya pelamar yang masih menunggu informasi terkait pendaftaran CPNS.
“Padahal hingga saat ini, di portal SSCN dalam informasi lowongan SSCN telah terunggah dari 507 instansi pemerintah dari total 524 instansi yang membuka rekrutmen, sehingga sudah cukup banyak alternatif formasi jabatan yang dapat dipilih pelamar,” kata Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11).
Karenanya, BKN mengimbau agar para pelamar menentukan pilihan instansi dan formasi yang akan dilamar. Khususnya bagi pelamar yang telah membuat akun dalam portal SSCN, untuk segera menuntaskan tahapan pendaftaran hingga submit.
ADVERTISEMENT
Paryono menambahkan, hal tersebut perlu dilakukan agar para pelamar tidak terjebak dalam situasi hectic yang membuat mereka sulit mengakses portal SSCN.
“Karena menunda-nunda penyelesaian tahapan pelamaran,” tambahnya.
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi (SKD) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak. Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Selain itu, BKN juga mengimbau pelamar untuk hanya meng-input data dan berkas yang sebenarnya dan disyaratkan instansi dalam field lamaran.
Sebab, jika pelamar 'main-main' dalam pengunggahan dokumen, nantinya kemudian lupa untuk mengganti dengan data yang sesungguhnya, sehingga data palsu/tidak benar yang justru tersimpan dalam database SSCN atau pun yang tercetak.
Data Center SSCN merilis informasi mulai maraknya pemakaian NIP dan KK untuk pendaftar abal-abal alias tidak niat mendaftar terbukti dengan banyaknya unggahan foto dan dokumen yang tidak dipersyaratkan instansi.
Pengunggahan foto atau dokumen yang tidak disyaratkan tersebut dapat menjadi pintu masuk instansi menyatakan bahwa pelamar CPNS yang bersangkutan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
ADVERTISEMENT
"BKN juga mengingatkan pelamar agar berhati-hati menyebarluaskan NIK dan KK di internet. Tim Kedeputian Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN mendapati banyak sekali informasi NIK dan KK pelamar CPNS disebarluaskan di laman media sosial," pungkasnya.