Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Gelaran fashion brand lokal Jakcloth kembali dibuka di Jakarta. Acara yang berlokasi di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ini digelar selama empat hari, mulai 25-29 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Memasuki hari ketiga, para penjual pakaian untuk para anak muda mendapat berkah. Sebab semakin siang, pengunjung semakin banyak.
Ada dua toko yang menarik perhatian kumparan, yakni Koze dan VN Cloth yang memiliki brand I Am Legend. Kedua brand ini hanya menjual kaos polosan dan kaos bergambar pahlawan lokal zaman kerajaan atau mitos di Indonesia.
Marketing Communication Kezo, Amadeo, mengatakan Koze adalah produsen kaos polos asli Indonesia berkualitas premium. Selama dua hari jualan di Jakcloth, Koze berhasil raup omzet ratusan juta rupiah.
"Ini event pertama kami di Jakcloth, omzet 2 hari ini sekitar Rp 100 juta. Target omzet sampai besok kira-kira lebih dari Rp 200 juta," kata Amadeo di area Jakcloth, GBK, Jakarta, Sabtu (28/12).
ADVERTISEMENT
Amadeo mengatakan, meski kaos yang dijual Koze kaos polosan tanpa gambar, geliat bisnis di industri fashion justru terus naik. Sebab kaos polosan merupakan dasar para distro membuat kaos berdesain.
Kaos Koze bisa disablon (printing) berbagai jenis print, mulai dari bisa Polyflex, DTG, Screen Printing, dan Toner. Pabrik Koze ada di Serang, Banten.
"Bisnis ini justru menggeliat karena pasarnya dua, end user dan perusahaan atau brand fashion lain yang butuh kaos untuk didesign," kata dia.
Kaos Bergambar Pahlawan Lokal
Selain Koze, produsen kaos lainnya adalah VN ClothVin. Dengan brand I Am Legend, mereka memproduksi kaos-kaos bergambar pahlawan lokal.
Penanggung jawab booth ClothVin, Alin, mengatakan pahlawan lokal yang disablon dalam kaos mereka mulai dari Gatot Kaca, Barong dari Bali, Arjuna, hingga Hanoman.
ADVERTISEMENT
"Mulanya kenapa pahlawan lokal karena kkta mau angkat nuansa Indonesia. Beda dengan kompetitor lainnya yang desain gambar dari luar," kata Alin.
I Am Legend mulai produksi tahun ini, tepatnya pada November lalu. Event Jakcloth merupakan yang kedua diikuti setelah sebelumnya jualan di Grand Indonesia.
Selama dua hari jualan di Jakcloth, Alin mengaku omzet yang didapat sangat lumayan sebab banyak yang tertarik dengan desain local hero mereka.
"Kita udah jual banyak di sini. Omzet sehari bisa jual 100 pieces (potong kaos) Rp 15 juta," katanya.
Ke depannya, mereka bakal banyak memproduksi design pahlawan lokal lainnya. Selain itu, bakal banyak memperkenalkan brand ke 23 event seperti Jakcloth di Indonesia.