Harita Nickel Sudah Gelontorkan Rp 246,1 Miliar Belanja Modal di Kuartal I 2024

27 Juni 2024 19:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teknologi HPAL Harita Nickel. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Teknologi HPAL Harita Nickel. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melaporkan bahwa perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai USD 15 juta atau Rp 246,1 miliar (kurs Rp 16.412) hingga kuartal I 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Harita Nickel, Suparsin Darmo Liwan, mengatakan tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal hingga USD 80 juta atau setara Rp 1,31 triliun.
"Untuk Capex, kami target di tahun ini kurang lebih USD 70 sampai 80 juta. Kemudian untuk realisasi di kuartal I itu kurang lebih di hampir seperempatnya, jadi masih inline. Jadi kami total Capex di kuartal satu sekitar 10 juta dolar, 10 sampai 15," kata Suparsin dalam paparan publik tahunan di Jakarta, Kamis (27/6).
Sehubungan dengan hal tersebut, Harita Nickel mencatat telah memiliki total 12 jalur produksi RKEF Smelter dengan kapasitas terpasang 120.000 ton kandungan nikel/tahun dalam FeNi, serta 3 jalur produksi HPAL refinery dengan kapasitas terpasang 55.000 ton kandungan nikel/tahun dalam MHP hingga kuartal I 2024.
ADVERTISEMENT
Pada periode tersebut proyek pengembangan yang sedang berjalan. Pada kuartal pertama tahun 2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), meningkat 38 persen dari periode yang sama di tahun sebelumya.
Produksi tambang berasal dari 2 tambang yang telah beroperasi (PT TBP dan PT GPS). Tiga tambang lainnya (PT JMP, PT OAM dan PT GTS) masih dalam tahap eksplorasi.
Proyek pembangunan fasilitas HPAL (ONC) juga menunjukkan perkembangan signifikan. Jalur produksi pertama dari fasilitas HPAL kedua ini (ONC) telah mencapai kapasitas produksi penuh pada akhir Mei 2024. Jalur produksi kedua mulai beroperasi pada Juni 2024, sementara jalur ketiga dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2024.
Harita Nickel bersama dengan mitra strategisnya juga telah mendirikan dua perusahaan baru, yaitu PT Bhakti Bumi Sentosa (BBS) dan PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM).
ADVERTISEMENT
Sementara PT BBS bertujuan untuk mengurangi limbah dari produksi HPAL dengan cara daur ulang sekaligus menghasilkan produk bemilai tambah dari limbah, sedangkan PT CKM bertujuan untuk memproduksi limestone menjadi quicklime untuk menekan biaya produksi dari fasilitas HPAL.