Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Harta Pegawai Pajak MSZ Melejit Rp 57 M, Kemenkeu: Dapat Santunan dari Boeing
25 Maret 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini MSZ menduduki posisi sebagai kepala seksi. Berdasarkan e-LHKPN di KPK pada pelaporan tertanggal 20 Maret 2018 untuk periodik 2017, MSZ mempunyai total harta sebesar Rp 417.936.867.
Kemudian pada pelaporan per 6 Februari 2022 untuk periodik 2021, ia mempunyai total harta sebesar Rp 58.256.213.500.
Yustinus mengatakan, MSZ merupakan salah satu keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 Boeing 737 Max yang jatuh pada Oktober 2018 lalu. Sehingga yang bersangkutan berhak atas santunan.
“Iya keluarga inti (jadi korban), kalau ini pegawai cowok, berarti istrinya, dan sebaliknya," katanya kepada kumparan, Sabtu (25/3).
Sebelumnya, pada 2019 Boeing menyepakati tuntutan ganti rugi terhadap keluaga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Nominal ganti rugi yang diberikan kepada setiap keluarga korban berbeda bergantung dari kewarganegaraan, usia, status pernikahan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan angka harapan hidup korban.
ADVERTISEMENT
"Itu yang telah menikah dengan satu hingga tiga anak diperkirakan dapat menerima ganti rugi sekitar USD 2 juta hingga USD 3 juta, atau sekitar Rp 28 miliar hingga Rp 42 miliar," terang Prastowo.
Terkait hal ini pihaknya juga telah meminta keterangan dari MSZ. "Jadi ini sudah dilakukan klarifikasi dan sudah dijelaskan dengan baik," lanjut Prastowo.
Adapun santunan ini dikirim ke MSZ dalam rentan waktu 2020 hingga 2021. Hal ini menjelaskan bagaimana hartanya melonjak drastis pada periode tersebut.
Berikut adalah total 8 laporan harta kekayaan yang dilaporkan MSZ kepada KPK:
29 November 2011 (Rp 167.654.967)
3 Oktober 2013 (Rp 203.872.432)
6 April 2015 (Rp -125.886.572)
31 Desember 2017 (Rp 417.936.867)
ADVERTISEMENT
31 Desember 2018 (Rp 1.472.230.023)
31 Desember 2019 (Rp 4.191.608.040)
31 Desember 2020 (Rp 35.110.916.329)
31 Desember 2021 (Rp 58.256.213.500)