Harta Sandiaga Uno Melambung dari Surat Berharga, Yuk Intip Koleksi Sahamnya

18 April 2022 17:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno Saat Mencoba Lounge In The Sky Indonesia. Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno Saat Mencoba Lounge In The Sky Indonesia. Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, melaporkan harta kekayaannya ke KPK untuk tahun 2021. Nilainya melesat jauh dari laporan periodik tahun sebelumnya yakni 2020.
ADVERTISEMENT
Pada 9 Februari 2021, Sandi pernah melaporkan harta kekayaannya Rp 3.815.767.386.190. Laporan itu untuk periode 2020. Pada saat itu, laporan disampaikan saat Sandi awal menjabat menteri.
Setahun kemudian, nilainya meroket menjadi Rp 10.617.085.468.830. Laporan periodik tahun 2021 itu tercatat per 8 Maret 2022. Kenaikannya sekitar Rp 6,8 triliun.
Adapun kekayaan Sandiaga Uno itu paling besar terdapat pada pos surat berharga yang nilainya mencapai Rp 9.775.137.398.758.
Berdasarkan pengertian KPK, yang dimaksud surat berharga adalah harta berupa hak kepemilikan atau hak kekayaan atas suatu penyertaan modal atau investasi pada perusahaan yang sudah berbadan hukum.
Menparekraf Sandiaga Uno, saat mengunjungi Gili Trawangan, Lombok. Foto: Dok. Kemenparekraf
Surat berharga dalam laporan LHKPN ini diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu, efek yang diperdagangkan di bursa (listing) seperti saham, obligasi dan derivatif dan kepemilikan /penyertaan di perusahaan tertutup (non listing).
ADVERTISEMENT
Untuk yang tercatat di bursa efek (listing) sendiri, Sandiaga Uno merupakan pemegang saham mayoritas dari sebuah perusahaan investasi PT Saratoga Investasma Sedaya Tbk (SRTG) sebesar 21,51 persen.
Di mana, Saratoga sendiri saat ini tercatat berinvestasi di sektor industri energi, logam berharga dan infrastruktur. Beberapa di antara investasi tersebut termasuk PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Ketiga perusahaan tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total kapitalisasi pasar lebih dari USD 12 miliar pada 2021. Tak hanya itu, ketiga perusahaan itu juga mencatatkan kenaikan saham setahun terakhir, berikut rinciannya:
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Pergerakan saham perusahaan batu bara milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir ini telah meroket hingga 173,03 persen dalam setahun terakhir. Per Senin (18/4) saham ADRO diperdagangkan Rp 3.290 per lembarnya.
ADVERTISEMENT
Sekadar catatan, Saratoga merupakan pemegang saham pengendali ADRO dengan menggenggam 43,91 persen saham.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Saratoga lewat PT Wahana Anugerah Sejahtera menggenggam 34,23 persen saham perusahaan menara ini. Saham TBIG sendiri selama setahun terakhir telah naik 50 persen. Saat ini, per penutupan perdagangan Senin (18/4) saham TBIG diperdagangkan Rp 3.090 per lembarnya.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Tercatat Sarartoga merupakan pemegang saham MDKA sebesar 18,29 persen. Saham MDKA sendiri telah naik 147,83 persen selama setahun terakhir.