Hartadinata Abadi Raup Laba Bersih Rp 133,23 Miliar di Semester I 2022

Penyanyi Rossa mengenakan perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan

Emiten manufaktur perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berhasil mencatatkan kinerja yang positif di semester I 2022. Perusahaan berhasil meraup laba bersih Rp 133,23 miliar, naik 41,47 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 94,72 miliar.

Melonjaknya laba yang sangat signifikan ini ditopang oleh perolehan penjualan. Mengutip laporan keuangan pada Minggu (7/8), penjualan bersih tercatat sebesar Rp 3,21 triliun, meningkat 31,28 persen dibandingkan semester 1 2021 sebesar Rp 2,45 triliun.

Penjualan perhiasan dan logam mulia dari grosir berkontribusi besar terhadap total pendapatan Hartadinata, yaitu sebesar Rp 2,88 triliun per 30 Juni 2022. Pendapatan sektor ini melonjak 30,76 persen dibandingkan Rp 2,2 triliun per 30 Juni 2021.

Selain itu, sektor pendapatan lainnya berasal dari penjualan perhiasan dari logam mulia dari toko sebesar Rp 283,52 miliar, imbalan waralaba sebesar Rp 8,6 miliar dan bunga pinjaman dan administrasi dari usaha gadai sebesar Rp 35,38 miliar.

Adapun beban penjualan meningkat sebesar Rp 8,77 miliar di paruh pertama 2022. Laba per saham naik menjadi 28,93 per lembar saham, naik dibandingkan semester pertama 2021 sebesar Rp 20,57 per lembar saham.

Sepanjang semester 1 2022, total aset yang dimiliki Perseroan sebesar Rp 3,86 triliun. Aset ini naik dibandingkan Rp 3,47 triliun di semester 1 2022.

Total liabilitas yang dimiliki Hartadinata sebesar Rp 2,26 triliun di semester 1 2022, terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,05 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,21 triliun.