Hartadinata Bidik Laba Bersih Naik 15 Persen di 2024, Ditopang Ekspor Emas

21 Maret 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Hartadinata Abadi Tbk menggandeng Kundan Care Product LTD ekspor emas ke India. Foto: Hartadinata Abadi
zoom-in-whitePerbesar
PT Hartadinata Abadi Tbk menggandeng Kundan Care Product LTD ekspor emas ke India. Foto: Hartadinata Abadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten emas dan perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan peningkatan laba bersih di tahun 2024 seiring dengan ekspansi ekspor perhiasan dan pembukaan toko baru di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menargetkan kenaikan pendapatan di tahun ini sebesar 30 persen dan laba bersih sebesar 15 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Di 2024 net profit margin kita bisa tumbuh 15 persen, pokoknya target naiknya 30 persen dari 2023 untuk pendapatan full year," ujarnya usai konferensi pers peluncuran logo baru, Rabu (21/3).
Sandra mengungkapkan, peningkatan laba bersih itu akan ditopang dengan ekspor emas dan perhiasan dengan komposisi 40 persen dari total penjualan perusahaan. Sisanya mayoritas tetap di dalam negeri.
"Untuk perhiasan kita tetap menargetkan 60 persen komposisinya di domestik itu dimiliki penjualan perhiasan, 40 persen dari penjualan emas batangan. Memang agak bergeser karena dulu perhiasan bisa ambil komposisi sekitar 80 persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hartadinata Abadi sudah mulai merambah pasar ekspor tahun lalu, dengan tujuan utama India dan Uni Emirat Arab (UEA). Tahun ini, kata Sandra, perusahaan tetap membidik India sebagai prioritas pasar meskipun akan mencoba menambah tujuan lain.
Sandra berharap nilai ekspor emas dan perhiasan perusahaan di tahun ini bisa melonjak dari sekitar Rp 6 triliun di tahun lalu, menjadi minimal Rp 10 triliun.
Peluncuran Aplikasi EmasKITA oleh PT Hartadinata Abadi Tbk, Kamis (8/6/2023). Foto: Hartadinata Abadi
"Tahun ini kita berharap India tetap prioritas market selain Dubai, karena demand di tempat mereka tinggi, tapi kita mencoba mulai diversifikasi pasar ekspor kita ke tempat lain misal tetangga kita terdekat Singapura karena ada permintaan cukup banyak di sana dengan karakteristik perhiasan yang berbeda," jelasnya.
Sandra menambahkan, perusahaan juga mengincar Vietnam sebagai tujuan ekspor lain, meskipun tidak akan besar sebab perusahaan tetap akan mengutamakan ekspansi pasar di India dan UEA.
ADVERTISEMENT
"Vietnam konsumsi emas cukup besar dan pasar domestik mereka membutuhkan sekali suplai perhiasan, memang cukup menarik untuk kita masuk," ujarnya.
Di sisi lain, Hartadinata Abadi juga menargetkan pembukaan toko baru hingga 20 unit di tahun ini. Sehingga total toko yang dimiliki perusahaan di dalam negeri mencapai 107-110 toko.
"Kita punya target buka toko tahun ini sekitar 20 toko, rata-rata (belanja modal) 1 toko sekitar Rp 3 miliar ya jadi belanja modal kita kecil. (Toko) menjadi sekitar 107 atau 110 toko, kita menyasar ke Kalimantan dan Sulawesi, sudah di luar Jawa," kata Sandra.