Hartanto Wibowo, Direktur yang Baru Diangkat Erick Atasi Krisis Batu Bara di PLN

6 Januari 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir melantik pejabat kementerian BUMN. Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir melantik pejabat kementerian BUMN. Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Rudy Hendra Prastowo dari jabatan Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) hari ini, Kamis (6/1). Rudy dicopot di tengah masalah krisis batu bara ke pembangkit PLN.
ADVERTISEMENT
Pencopotan Rudy disampaikan Erick di Kementerian BUMN. Dia menyayangkan PLN bisa kebobolan pasokan batu bara ke pembangkit. Sebab, dampaknya sangat besar bagi kelistrikan masyarakat.
"Saya juga sudah minta sama Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN, Kamis (6/1).
Dikutip dari berbagai sumber, Hartanto bukan orang baru di PLN. Dia tercatat pernah menempati sejumlah jabatan seperti Plt EVP Risk Management PLN sejak Juni 2020. Dia juga pernah menjadi Direktur Keuangan dan SDM PT PLN Batu Bara, anak usaha PLN di bidang pengamanan batu bara untuk pembangkit.
Jauh sebelum itu, Hartarto juga pernah menjadi Sekretaris Perusahaan di PT PJB Services, anak usaha dari PT Pembangkit Jawa-Bali alias cucu usaha PLN.
ADVERTISEMENT
Erick ingin dengan adanya direktur baru di PLN, masalah krisis batu bara ke pembangkit PLN tidak terjadi lagi. Dia menyanyangkan kejadian ini karena Indonesia kaya akan batu bara.
Menurut Erick, isu ketersediaan stok batu bara sudah pernah dibicarakan pada Januari 2021 lalu. Saat itu menurut Erick, PLN juga menghadapi situasi yang sama yaitu kekurangan pasokan batu bara karena terjadinya badai la nina yang menyebabkan pengiriman terhambat.
Dengan kata lain, menurut Erick, krisis semacam ini merupakan sebuah siklus berulang yang seharusnya sudah bisa diantisipasi. Sayangnya Erick menilai bahwa PLN telah gagal melakukan antisipasi tersebut. Hal ini dinilai sebagai sebuah kesalahan besar.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN. Foto: PLN
"Kalau kita sebagai negara punya sumber daya alam besar, enggak punya rencana apalagi enggak menjaga untuk tidak menjadi krisis ini adalah kesalahan besar," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Berikut Susunan Direksi PLN yang Baru:

1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
2. Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
3. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
5. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Yusuf Didi Setiarto
6. Direktur Energi Primer: Hartanto Wibowo
7. Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
8. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Adi Lumakso
9. Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Adi Priyanto
Dalam rilis resmi PLN, manajemen mengucapkan selamat bertugas dan akan mendukung penuh Hartanto Wibowo sebagai Direksi PLN. Serta menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Rudy Hendra Prastowo.
ADVERTISEMENT
"Pergantian Direksi merupakan hal yang biasa terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. PLN terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air," tulis PLN.