Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Pemilik perusahaan media terbesar di Indonesia, Hary Tanoesoedibjo , menyatakan siap mundur dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), perusahaan ia pimpin selama 22 tahun.
ADVERTISEMENT
Konglomerat yang dikenal dekat dengan Presiden AS, Donald Trump, ini melontarkan pernyataan tersebut saat awak media menyinggung soal valuasi saham MNCN selama 5 tahun ke depan apakah hanya akan kembali ke level Rp 3.000 per lembar saham.
"Kalau Rp 3.000 (per lembar saham) 5 tahun lagi saya mundur. Harusnya 10 kali lipat minimal. Itu tugas saya, makanya saya balik itu tugas saya," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan MNCN di Gedung Tower iNews, Jakarta Pusat, Senin (24/6).
Seperti diketahui, harga saham MNCN selama ini cenderung stagnan. Nilai tertinggi saham MNCN terjadi pada 2014 dengan nilai tertinggi Rp 3.230 per lembar. Sedangkan hari ini harga sahamnya Rp 1.000.
ADVERTISEMENT
Hary mengaku baru saja tiba dari roadshow di sejumlah kota di AS antara lain, Washington DC, Boston, Los Angeles. Selain itu ia juga melakukan kunjungan ke Tokyo, Jepang dalam rangka mempromosikan kepada investor luar negeri tentang transformasi bisnis MNCN dari konvensional menjadi digital.
"Banyak salah persepsi di kalangan investor internasional bahwa bisnis MNCN masih konvensional. Makanya saya mempromosikan ke investor dan responsnya sangat baik," katanya.
"Yang tadinya kontribusi konvensional terhadap pendapatan 100 persen," tuturnya.