Hary Tanoe Dapat Insentif dari Pemerintah, Ini Fasilitas yang Dibangun di Lido

8 September 2021 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam peletakan batu pertama pusat seni dan musik di Lido City.  Foto: Dok. MNC
zoom-in-whitePerbesar
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam peletakan batu pertama pusat seni dan musik di Lido City. Foto: Dok. MNC
ADVERTISEMENT
Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG), resmi menerima berbagai insentif dari pemerintah untuk membangun proyek pariwisata MNC Lido City di wilayah Lido, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Insentif tersebut terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu dan kini resmi diserahkan ke Hary.
Proyek bernilai jumbo ini akan dibangun di atas lahan 1.040 hektare dengan total keseluruhan lahan 3,000 hektare yang meliputi wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
Hary Tanoe. Foto: Raga Imam/kumparan
Hary membeberkan bahwa di MNC Lido City akan dibangun banyak fasilitas berkonsep entertainment hospitality mulai dari lapangan golf berskala internasional dan Lido Music and Art Center yang menyajikan tempat konser musik dan kesenian outdoor dengan kapasitas 5.000 orang.
"Mudah-mudahan tahun depan yang bisa diselesaikan golf skala internasional di atas lahan 80 hektar lebih. Lalu music and art center untuk pertunjukan seni konser apapun yang cukup luas," kata dia dalam penyerahan PP 69/2021 secara fisik di Lido, Rabu (8/9).
ADVERTISEMENT
MNC juga akan menyelesaikan MNC Movieland untuk mendorong industri kreatif Indonesia, termasuk menyediakan berbagai tempat syuting film dan sinetron. Fasilitas ini dibangun agar kualitas film dan sinetron dalam negeri bisa bagus seperti di Hollywood.
Perusahaan juga akan membangun Technopark dan Data Center, berbagai villa eksklusif, cagar alam, hingga Lido World Garden yang menurut dia meniru Dubai.
"Seperti magical garden, mudah-mudahan tahun depan bisa dibuka dan harapan kami adanya kawasan agro ini bisa jadi pilot project, pertanian bisa berkembang dengan kualitas bagus dan produktif ke depan," ujarnya.
Hary tidak menyebutkan total investasi yang dibutuhkan untuk membangun istana pariwisata ini. Namun, dari catatan kumparan, mengutip South China Morning Post, setengah dari total pendanaan proyek ini dikabarkan bersumber dari pinjaman pada pemerintah China sebesar USD 500 juta.
ADVERTISEMENT
Anak usaha BUMN China bidang konstruksi, Metallurgical Corporation of China (MCC), dikabarkan telah menandatangani kesepakatan dengan MNC Land. Meski demikian, perusahaan China tersebut dikabarkan tidak akan terlibat secara langsung. Namun di sisi lain, proyek tersebut nantinya akan menggunakan brand hotel milik Donald Trump.
"Ditanya apakah perusahaannya telah menerima USD 500 juta dana China, Tanoesoedibjo mengatakan dalam pesan teks "tidak benar" dan menyatakan bahwa MNC hanya menunjuk Chinese Metallurgical Corporation of China (MCC) sebagai kontraktor," jelas dia dilansir Reuters, Jumat (18/5/2018).