Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hashim Ungkap Tantangan Rencana Bangun 1 Juta Apartemen per Tahun
7 Oktober 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo , mengakui membangun 1 juta unit apartemen per tahun pada masa Presiden Prabowo -Gibran akan sulit terwujud pada saat awal memimpin.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, dirinya optimistis di tahun ketiga Prabowo-Gibran menjadi Presiden RI, rencana tersebut akan terwujud. Sebab, ada beberapa pihak luar negeri yang akan membantu untuk sukseskan program pembangunan 1 juta unit apartemen per tahun.
"Kita mau bangun 1 juta unit apartemen setiap tahun, ini tantangan kita dan memang tidak mungkin di tahun pertama itu bisa capai, tapi steady state mungkin tahun ketiga dan sudah ada beberapa investor dan financier dari luar negeri sudah bersedia jadi pakar, saya sudah ketemu, dari Singapura sudah," ucapnya saat Diskusi Ekonomi Kadin Indonesia, Senin (7/10).
Hashim mengakui Indonesia telah meminta saran kepada Singapura untuk bangun 1 juta apartemen per tahun, melalui Housing & Development Board (HDB) Singapura yang bertindak sebagai advisor atau penasihat.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah ketemu pimpinan HDB Singapura kita akan dibantu HDB sebagai advisor mereka bersedia," ujarnya.
Sebelumnya, Hashim pernah berkata Prabowo memiliki program unggulan yaitu membangun 3 juta rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di kota setiap tahun.
"Angka itu adalah angka tahunan ya, 2 juta rumah setiap tahun dipedesaan, 1 juta unit apartemen di kota setiap tahun," kata Hashim di Jakarta, Sabtu (31/8).
untuk pembangunan 1 juta apartemen di kota setiap tahunnya, Hashim bilang akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Salah satunya bekerja sama dengan kerja sama dengan Pasar Jaya untuk wilayah DKI Jakarta.
"Antara lain, 153 pasar, milik PT Pasar Jaya, milik DKI, itu nanti kita akan gandeng, kita akan kerja sama pemerintah pusat, perumnas," kata Hashim.
ADVERTISEMENT