Hasil KTT G20: Negara-negara Anggota Komitmen Dukung Pemulihan Ekonomi Global

16 November 2022 14:13 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) di sela mengikuti Working Session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) di sela mengikuti Working Session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presidensi G20 Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 berakhir hari ini dengan menghasilkan deklarasi dari para pemimpin negara anggota. Salah satunya adalah mendorong pemulihan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022. Selesai deklarasi menghasilkan hal konkret yang berisi beberapa proyek kerja sama dalam anggota negara G20 dan akan membantu kerja G20 lebih tepat skenario, memastikan G20 bermanfaat terhadap bukan saja untuk anggotanya, tapi juga dunia dan utamanya negara-negara berkembang," ujar Presiden Jokowi saat membacakan hasil KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).
"Pada momen kritis saat ini bagi ekonomi global, G20 harus mengambil tindakan tindakan nyata, tepat, cepat dan perlu, menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia, untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional dan konkret kolaborasi," tulis keterangan deklarasi para pimpinan negara yang diterima kumparan.
Selain itu, para pimpinan G20 juga berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang, khususnya negara miskin dan terbelakang dalam merespons tantangan global dan pencapaian SDGs. Tak hanya itu, G20 juga sepakat untuk terus berkoordinasi mendorong penguatan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Dengan mengingat hal di atas, kami akan tetap gesit dan fleksibel dalam respons dan kerja sama kebijakan ekonomi makro kami. Kami akan melakukan investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, dan
memperkuat perdagangan multilateral dan ketahanan rantai pasokan global, untuk mendukung jangka panjang
pertumbuhan, transisi yang berkelanjutan dan inklusif, hijau dan adil," tulisnya.
G20 juga berkomitmen melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dan tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang tersedia untuk memitigasi risiko penurunan, mencatat langkah-langkah yang diambil sejak krisis keuangan global untuk memperkuat ketahanan keuangan dan mempromosikan keuangan berkelanjutan dan aliran modal.
"Mengambil tindakan untuk mempromosikan ketahanan pangan dan energi dan mendukung stabilitas pasar, memberikan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga, memperkuat dialog antara produsen dan konsumen, serta meningkatkan perdagangan dan
ADVERTISEMENT
investasi untuk kebutuhan ketahanan pangan dan energi jangka panjang, pangan yang tangguh dan berkelanjutan,
pupuk dan sistem energi," tulis pernyataan seperti itu.
Selanjutnya, G20 juga berkomitmen untuk membuka investasi lebih lanjut untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah serta negara berkembang lainnya, melalui berbagai sumber dan instrumen pembiayaan yang inovatif, termasuk untuk
mengkatalisasi investasi swasta, untuk mendukung pencapaian SDGs.
"Kami meminta Bank Pembangunan Multilateral untuk memajukan tindakan untuk memobilisasi dan menyediakan
pembiayaan tambahan dalam mandat mereka, untuk mendukung pencapaian SDG termasuk melalui pembangunan berkelanjutan dan investasi infrastruktur, dan menanggapi
tantangan global," tulis pernyataan tersebut.
"Berkomitmen kembali untuk mempercepat pencapaian SDGs, mencapai kemakmuran untuk semua pembangunan berkelanjutan," demikian kutipan tersebut.