Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Hati-hati Social Engineering! Pencurian Data Pribadi Ambil Alih Mobile Banking
26 Oktober 2021 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kemudahan akses internet serta tren media sosial membawa banyak manfaat bagi para penggunanya. Tak sekadar memperpendek jarak komunikasi dengan keluarga dan relasi, media sosial juga bisa membantu mempermudah aktivitas perbankan masyarakat.
Misalnya saja saat ingin mencari informasi seputar layanan yang ditawarkan oleh bank, atau melakukan pengaduan terhadap masalah seputar perbankan. Selain menghubungi customer center, saat ini banyak bank yang juga aktif melayani nasabahnya lewat medsos.
Meski begitu, kita harus tetap waspada. Sebab, kemudahan ini justru menjadi celah bagi para oknum penipu untuk menggasak harta dan mencuri data pribadi perbankan korbannya. Seperti yang baru-baru dialami oleh Eka (bukan nama sebenarnya), karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Ia mengaku hampir kehilangan uang di rekeningnya akibat modus penipuan social engineering. Dengan modus ini, penipu akan menghubungi calon korban dan mengaku sebagai pihak bank, kemudian memanipulasi kepanikan korban agar mau menyerahkan data pribadinya.
Cerita berawal saat transaksi pembelian pulsa di mobile banking BCA milik Eka selalu gagal bayar. Korban menghubungi Bank BCA melalui social media mengutarakan persoalannya.
Tidak berselang lama, Eka mendapatkan DM (direct message) dari akun yang mirip Halo BCA. Ia sempet terkecoh karena si pengirim pesan mengaku dari customer service Bank BCA.
Berdalih akan melakukan refund, penipu menyuruh Eka untuk membuka sebuah link. Eka pun mulai curiga karena setelah link dibuka, ia juga diharuskan mengisi form data diri. Mulai dari nama lengkap, nomor kartu ATM, PIN, kode OTP dan lain-lain.
Apalagi si penipu mendesak Eka agar cepat mengisi data diri tersebut. Lagi-lagi dengan alasan agar refund bisa segera diproses.
“Dia (penipu) suruh saya isi data diri, pas ditanyain alasannya macam-macam. Saya tidak balas malah diteror terus sama nomor tersebut,” ujar Eka.
Setelah mengisi dan mengirimkan data pribadinya, beberapa saat kemudian mobile banking dan kartu ATM Eka tidak dapat digunakan. Eka pun panik dan mendatangi kantor cabang bank BCA.
“Untungnya petugas bank BCA sigap dan langsung melakukan pemblokiran kartu ATM dan menyelamatkan mobile banking saya,” ujar Eka.
Itu hanya satu dari banyaknya kasus penipuan yang mengincar nasabah bank BCA di media sosial. Selain menghubungi calon korban dengan dalih memberikan pelayanan atau menindaklanjuti laporan akan masalah nasabah, ada beberapa modus lain yang kerap dilakukan oleh penipu. Di antaranya:
1. Pelaku aktif mencari korban via telepon, chat, atau email dengan berkedok dari bank dan melakukan social engineering. Misalnya, dengan mengiming-imingi hadiah atau ada transaksi mencurigakan dan menawarkan blokir rekening atau kartu. Ujung-ujungnya, pelaku meminta data pribadi korban melalui link yang disediakan.
2. Pelaku menebar akun-akun palsu melalui sosial media, seperti yang dialami Eka. Pelaku berkedok petugas bank kemudian menawarkan bantuan layaknya CS bank. Tujuannya, agar korban masuk perangkap dengan login atau mengakses link yang disediakan.
3. Selanjutnya dan menjadi modus terbaru adalah pelaku nekat memasang iklan di laman pencarian. Ketika orang mengetik “Halo BCA”, misalnya, akan muncul iklan situs web palsu Halo BCA di urutan teratas.
Supaya tidak menjadi korban penipuan social engineering, Bank BCA juga memberikan tips yang bisa Anda baca selengkapnya pada tautan berikut ini.
Apabila Anda menjadi korban atau kerabat mengalami penipuan social engineering, segera hubungi channel resmi BCA, Halo BCA di 1500888, atau via aplikasi Halo BCA.
Anda juga dapat mengunduh aplikasi Halo BCA di Playstore atau Appstore. Menelepon Halo BCA via aplikasi tidak dikenakan pulsa, selama Anda terhubung dengan internet.
Jadilah generasi anti modus dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadimu. Untuk menghindari penipuan dan kejahatan perbankan lainnya, dapatkan informasi dan tipsnya di www.bca.co.id/awasmodus.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA